Virus Corona
Kapan Gelombang 3 Covid-19 di Indonesia Terjadi? Berikut Penjelasan IDI, Jokowi hingga Kepala Satgas
Para ahli mengingatkan agar seluruh elemen masyarakat masih harus mewaspadai kemungkinan terjadinya gelombang ketiga.
Ganip menjelaskan, pada Desember ada dua momen besar yang berpotensi memicu kenaikan kasus Covid-19, yakni Hari Natal dan Tahun Baru.
Sebab, pada momen itu, mobilitas masyarakat kemungkinan besar akan meningkat.
Selain itu, pada Desember, terjadi pergantian cuaca sehingga bisa berpengaruh pada daya tahan tubuh sehingga mudah terserang penyakit.
"Ini yang menjadi suatu ancaman peningkatan Covid-19," kata Ganip.
Cara antisipasi
Kendati demikian, Ganip meyakini bahwa potensi gelombang ketiga itu bisa dicegah dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, dan vaksinasi.
Dua hal itu merupakan kunci pencegahan dan mitigasi penularan virus Corona, ditambah dengan pola tracing, testing, dan treatment dalam penanganannya.
Jika upaya itu dilakukan, maka Ganip optimistis prediksi gelombang ketiga kasus Covid-19 di Indonesia pada Desember nanti tidak terjadi.
Pakar Ingatkan Angka Kematian Masih Tinggi
Guru Besar FKUI Prof Tjandra Yoga Aditama menyoroti angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia yang masih tinggi di tengah jumlah kasus Covid-19 yang terkendali.
Menurutnya diperlukan upaya bersama baik dari pemerintah maupun masyarakat untuk bisa menekan angka kematian ini.
Dikutip dari John Hopkins University CSSE - Center for Systems Science and Engineering pada 12 September 2021, Indonesia dinilai sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam menangani kasus Covid-19 karena tercatat berhasil menurunkan kasus sebesar 58 persen dalam waktu dua pekan.
"Tetapi, kalau kita lihat dari sisi lain, John Hopkins University juga menyajikan data Kematian, dimana sejak pertengahan September 2021 menunjukkan bahwa Indonesia adalah peringkat ke tiga tertinggi (dari 20 negara yang paling terdampak) untuk angka fatalitas (“observed case-fatality ratio – CFR)," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (12/10/2021.
Data per tanggal 9 Oktober 2021 menunjukkan angka Fatalitas Indonesia adalah 3,4 persen, di bawah Meksiko (7,6 persen) dan Bulgaria (4,2 persen).
Negara ASEAN lain lebih rendah angka fatalitasnya.