Penanganan Covid
Perbandingan Tingkat Efektivitas Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson, Moderna, dan Pfizer-BioNTech
Berikut ini penjelasan singkat dan perbandingan tingkat efektivitas vaksin Johnson & Johnson, Moderna, dan Pfizer-BioNTech.
Tidak seperti vaksin Pfizer dan Moderna, ini adalah vaksin pembawa, atau vektor virus.
Vaksin Johnson & Johnson adalah vaksin yang berasal dari vektor virus.
Sehingga, dapat disimpan dalam lemari es dengan suhu normal.
Vaksin Johnson & Johnson hanya perlu disuntikkan sebanyak satu dosis.
Baca juga: Tiba di Indonesia, Kenali Efek Samping Vaksin Sekali Suntik Johnson and Johnson
Berikut rincian informasi tentang vaksin Johnson & Johnson:
Status:
Penggunaan darurat di AS dan negara lain, termasuk di Uni Eropa (dengan nama Janssen).
Rekomendasi usia:
Dewasa 18 tahun ke atas.
Jumlah dosis:
Satu suntikan, vaksin akan efektif setelah dua minggu pasca vaksinasi pertama.
Efek samping:
Lelah, demam, sakit kepala, nyeri di tempat suntikan, atau mialgia (nyeri pada otot atau sekelompok otot). Semua efek samping tersebut akan hilang setelah dua hari. Vaksin ini juga tidak menimbulkan reaksi alergi.
"Efek samping tersebut lebih ringan dibandingkan dengan vaksin Pfizer dan Moderna," kata pihak FDA yang dirilis pada akhir Februari.
Peringatan Efek Samping Langka: