Senin, 29 September 2025

Metode Baru Diagnosis Covid-19 dengan Berkumur, Bio Farma Kenalkan Produk BioSaliva

PT Bio Farma Indonesia berhasil membuat terobosan dengan memroduksi alat diagnosis Covid-19 dengan metode kumur.

Editor: Miftah
Instagram/indonesiabaik.id
PT Bio Farma Indonesia berhasil membuat terobosan dengan memroduksi alat diagnosis Covid-19 dengan metode kumur yang dinamakan BioSaliva. Alat ini diklaim memiliki sensitivitas hingga 95 persen. 

TRIBUNNEWS.COM - PT Bio Farma Indonesia berhasil membuat terobosan dengan memproduksi alat diagnosis Covid-19 dengan metode kumur.

Dikutip dari Kemenkes, alat yang dinamakan BioSaliva itu diklaim memiliki sensitivitas hingga 95 persen.

Sehingga BioSaliva diklaim dapat digunakan sebagai alternatif tes RT PCR selain menggunakan PCR Kit.

BioSaliva telah mendapat izin edar Kementerian Kesehatan pada 1 April 2021 lalu.

BioSaliva berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab Covid-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva.

Bio Farma diketahui tengah melakukan uji post market di Kementerian Kesehatan dan di tiga laboratorium, yakni Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; Laboratorium Biomedik Lanjut, Fakultas Kedokteran, Universitas Padjadjaran; dan Laboratorium Mikrobiologi Klinik, Fakultas Kedokteran, Universitas Airlangga.

Baca juga: Daftar 9 Daerah yang Disorot Jokowi karena Rendahnya Capaian Vaksinasi Covid-19

Cara Kerja

Sementara itu BioSaliva digunakan dengan cara berkumur di bagian tenggorokan dalam.

Pengguna BioSaliva dianjurkan tidak makan dan minum, merokok, berkumur dengan mouthwash (cairan pencuci mulut) selama 1 jam sebelum berkumur.

Sebelum berkumur, pengguna BioSaliva dianjurkan menarik nafas secara kuat, lalu batuk sedikit untuk mengeluarkan dahak tanpa dibuang.

Selanjutnya cairan kumur yang tersedia dalam kemasan BioSaliva dimasukkan ke dalam mulut dan mulai berkumur di bagian dalam tenggorokkan.

Kemudian keluarkan cairan kumur dari dalam mulut ke dalam wadah dan campurkan dengan larutan pencampur yang juga tersedia dalam kemasan.

Baca juga: Harga Tes Antigen di Pulau Jawa dan Bali Turun Jadi Rp 99 Ribu

Kemudian kocok dan sampel siap dites di laboratorium.

Dalam satu kemasan BioSaliva terdapat petunjuk penggunaan, satu wadah cairan kumur, satu wadah larutan pencampur, dan satu corong.

Produk ini menjawab tantangan laboratorium klinis akan kebutuhan testing dengan kondisi lapangan di Indonesia, yang umumnya jauh dari fasilitas kesehatan.

Baca juga: Satgas Covid-19 Minta Pemerintah Daerah Tak Takut Tingkatkan Tracing dan Testing

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan