Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS: Kasus Covid di Indonesia Hari Ini Bertambah 4.413

Dengan adanya penambahan tersebut akumulasi kasus Covid-19 selama pandemi hingga Senin ini menjadi 4.133.433.

Freepik
ilustrasi virus corona 

Strategi tersebut harus dibarengi dengan strategi lainnya yakni protokol kesehatan, dan upaya peningkatan tracing, testing, dan treatmen.

"Tentu kita terus waspada dan Indonesia tentu harus terus mempersiapkan diri agar tidak terjadi wave-wave berikutnya. Dengan kerjasama yang baik khususnya vaksinasi kita harap bahwa bangsa kita bisa mengendalikan pandemi Covid-19 dan memulihkan perekonomian nasional," katanya.

Varian Covid Mu

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kembali menambahkan varian terbaru dari Covid-19 bernama 'mu' atau B.1.621.

Dikutip dari theconversation.com pada Senin (6/9/2021), varian terbaru Covid-19 tersebut masuk dalam variant of interest (VOI) alias varian 'menarik'.

Dilansir washingtonpost.com pada Jumat (3/9/2021), varian mu itu pertama kali ditemukan di Kolombia pada Januari lalu.

Kini varian terbaru Covid-19 itu telah ditemukan di 39 negara, di antaranya Amerika Serikat, Korea Selatan, Jepang, Ekuador, Kanada, dan sebagian negara-negara di benua Eropa.

Virus corona1
Virus corona1 (NET)

Baca juga: Puskesmas Taman Sari Gelar Vaksinasi Covid-19 di Beberapa Tempat, Berikut Lokasinya

Baca juga: Siswa Kelas 6 SD di Katsushika-ku Tokyo Jepang Mulai Divaksinasi Covid-19

Berikut fakta-fakta dari varian baru virus Covid-19 bernama mu yang berhasil dihimpun tim Tribunnews.com:

1. Masuk dalam daftar 'variant of interest'

WHO kemudian memasukkan mu sebagai varian yang menarik.

Masih dikutip dari theconversation.com, ada empat varian 'menarik' lainnya yang masuk dalam daftar pengawasan WHO yaitu Eta, Iota, Kappa, dan Lambda.

Kini, yang terbaru dan masuk dalam daftar varian 'menarik' WHO adalah mu.

mu ini adalah virus yang memiliki sifat mutasi potensial untuk lolos dari kekebalan.

Tak hanya itu, berdasarkan laporan dari cnbc.com pada Rabu (1/9/2021), mu memiliki strain yang lebih menular, mematikan, dan lebih resisten terhadap vaksin ataupun perawatan medis saat ini.

Jumlah keseluruhan kasus atau prevelensi dari varian mu ini telah menurun dan berada di bawah 0,1 persen.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved