Virus Corona
Kesadaran Prokes Jadi Kunci Lanjutkan Tren Positif Penanganan Covid-19 di Indonesia
butuh kesadaran protokol kesehatan untuk melanjutkan tren positif penanganan Covid-19 di Indonesia.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Covid-19 Dr. Sonny Harry B Harmadi menuturkan, butuh kesadaran protokol kesehatan untuk melanjutkan tren positif penanganan Covid-19 di Indonesia.
Menurutnya, semua pihak harus meneruskan ikhtiar dan menjaga tren positif ini agar bisa terus ditingkatkan.
“Angka positivity rate, misalnya, sekarang sudah cukup rendah yakni 12,3 persen, tetapi masih harus diturunkan hingga di bawah 5 persen. Disiplin prokes oleh masyarakat sangatlah penting. Belajar dari negara-negara lain, seringkali terdapat lonjakan kasus ketika penerapannya dilonggarkan,” ucap Sonny, dalam keterangannya, Rabu (1/9/2021).
Baca juga: PON XX Papua 2021, Cabor Sepatu Roda Jabar Target Empat Medali Emas
Ia menyampaikan, mutasi virus baru muncul ketika terjadi lonjakan kasus.
Varian baru virus ini berpotensi mengganggu efektifitas vaksin.
“Karena itu, kita harus berupaya agar lonjakan kasus tidak terjadi, dengan cara mempertahankan protokol kesehatan,” katanya.
Sejalan dengan itu, Presiden Joko Widodo sendiri telah mengumumkan perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali, Senin (30/8/2021).
Baca juga: Cek Calon Penerima BSU 2021 Lewat kemnaker.go.id dan bpjsketenagakerjaan.go.id, Ini Caranya
Kebijakan ini akan berlaku selama sepekan sejak 31 Agustus 2021 hingga 6 September 2021.
Secara umum, penanganan pandemi Covid-19 telah menunjukkan perkembangan yang baik.
Salah satunya tentu berkat kerja sama pemerintah dan masyarakat dalam penerapan beberapa penyesuaian.
Meski diperpanjang namun dilakukan beberapa penyesuaian agar kegiatan sosial masyarakat bisa berjalan.
Maka itu penerapan Prokes secara disiplin pada semua sektor, menjadi perhatian pemerintah.
Tak ketinggalan, kolaborasi untuk memperkuat upaya testing, tracing, treatment (3T) serta tentunya percepatan vaksinasi.
Baca juga: Pelayanan Khusus Diberikan untuk Penderita Demensia dan Alzheimer
Berbagai negara di dunia, melalui otoritas berwenang maupun ahli-ahli di bidangnya berpendapat jika virus Covid-19 ini akan hidup berdampingan dengan manusia dan tidak akan hilang sepenuhnya hingga masuk ke fase endemik.