Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Kesehatan Mental Anak Rentan Terganggu di Masa Pandemi Covid-19

Pandemi Covid-19 telah memberikan berbagai dampak negatif khususnya pada kesehatan jiwa anak.

Editor: Adi Suhendi
Tribun Lampung/Deni Saputra
Ilustrasi pelaksanaan PPKM: Sejumlah anak bermain bola di jalan protokol Raden Intan, Tanjungkarang Pusat, Kota Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (17/7/2021). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah memberikan berbagai dampak negatif khususnya pada kesehatan jiwa anak.

Pandemi Covid-19 yang sudah melanda selama satu tahun lebih Dikhawatirkan memperburuk kesehatan jiwa anak-anak.

Hal tersebut disampaikan Asisten Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Atas Kesehatan Dan Pendidikan Kemen PPPA, Entos Zainal dalam kegiatan virtual, Rabu (18/8/2021).

Sebelum pandemi, kondisi kesehatan jiwa anak jika dilihat dari Survey Nasional Kesehatan Berbasis Sekolah di Indonesia pada 2015, menunjukkan 6,16 persen siswa hampir atau selalu merasa kesepian; 4,57 persen siswa hampir setiap saat selalu mengkhawatirkan sesuatu sehingga tidak bisa tidur malam; dan mirisnya 5,4 persen siswa memikirkan ingin mengakhiri hidup.

"Kondisi kesehatan mental anak-anak saat pandemi seperti sekarang ini dikhawatirkan jauh lebih tidak baik,’’ ungkap Entos.

Entos menambahkan, anak yang mengalami gangguan kesehatan jiwa atau mental sangat rentan terjerumus dalam hal negatif seperti terpapar rokok hingga terjerumus dalam penyalahgunaan narkoba.

Baca juga: VIRAL Foto Pria Cetak Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Baju, Ini Alasan di Balik Aksinya

“Rokok dengan segala keburukannya turut menghambat pertumbuhan dan perkembangan maksimal anak, melanggar hak anak, dan merusak sistem kesehatan anak. Merokok juga menjadi awal mula terjerumusnya anak dalam bahaya narkoba karena dengan merokok anak akan lebih mudah mengonsumsi zat adiktif lainnya,” jelas Entos.

Sementara itu, Kasubdit Masyarakat dan Pendidikan BNN Rotua Sihotang menjelaskan, dalam 10 tahun terakhir target sasaran peredaran dan penggunaan narkoba di Indonesia tidak hanya menyasar orang dewasa tapi juga remaja hingga anak-anak.

“Pencegahan dan perang melawan narkoba bukan hanya menjadi tugas BNN, namun juga merupakan tugas bersama mengingat banyak anak muda yang terpapar narkoba hingga akhirnya meninggal sia-sia. Narkoba bisa menghancurkan anak sebagai generasi emas penerus bangsa,” ujar Rotua.

Ciri-ciri Anak Alami Gangguan Mental

Dokter Spesialis Anak, KS Denta yang hadir turut menjelaskan, pandemi Covid-19 telah memicu timbulnya gangguan kesehatan mental pada anak seperti depresi dan gangguan kecemasan yang sebenarnya sudah ada dalam diri manusia itu sendiri.

Ketika anak mengalami stress sebenarnya merupakan bentuk respon yang wajar.

Namun, tergantung bagaimana mekanisme dalam mengatasinya, ada yang sehat, ada yang tidak sehat misalnya dengan penyalahgunaan obat-obatan terlarang.

Baca juga: Mengenal Infodemik yang Masih Menjadi Musuh Penanganan COVID-19, Ini Bahayanya

Pentingnya orang terdekat seperti orangtua untuk mengenali ciri gangguan mental pada anak berupa perubahan perilaku misalnya anak jadi mudah marah, tidak bersemangat, khawatir berlebihan, tidak mau makan, hingga pola tidur terganggu.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved