Virus Corona
Kebijakan PPKM Dikritik Tak Konsisten, Jokowi: Virusnya Selalu Berubah, Penanganannya Juga Berubah
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara soal banyaknya kritikan yang ia dapatkan, terkait kebijakan PPKM yang dinilai tidak konsisten.
"Selama satu setengah tahun diterpa pandemi, telah terjadi penguatan yang signifikan dalam perilaku dan infrastruktur kesehatan kita, dan sekaligus penguatan kelembagaan nasional kita," kata Jokowi.
Selain itu kata Kepala Negara, selama Pandemi Covid-19, kesadaran, partisipasi, dan kegotongroyongan masyarakat juga menguat luar biasa.
Baca juga: Jokowi Pastikan Agenda Menuju Indonesia Maju Tak Berkurang Meski Kini Fokus Tangani Pandemi Covid-19
Kelembagaan pemerintahan lintas sektor dan lintas lembaga negara, serta antara pusat dan daerah sampai dengan desa, juga mengalami konsolidasi.
"Hal ini membuat kapasitas sektor kesehatan meningkat pesat dan semakin mampu menghadapi ketidakpastian yang tinggi dalam pandemi," katanya.
Kesadaran Masyarakat dalam menjaga kesehatan juga kata Presiden meningkat setelah adanya Pandemi.
Perilaku memakai masker dan menjaga jarak telah menjadi kesadaran baru.
Baca juga: Jokowi Sebut Kelembagaan Negara Semakin Responsif Merespons Situasi Pandemi
Gaya hidup sehat, menjaga kebersihan lingkungan, berolah raga, dan mengonsumsi makanan yang bernutrisi jadi membudaya.
"Hal ini merupakan modal besar untuk menuju masyarakat yang lebih sehat dan dalam pengembangan SDM yang berkualitas," katanya.
Selain itu kata Presiden, kesadaran dan antusiasme masyarakat untuk divaksin, memperoleh layanan kesehatan, memperoleh pengobatan, serta saling peduli juga semakin tinggi.
Pandemi telah mengajarkan bahwa kesehatan adalah agenda bersama.
Baca juga: Jokowi: Pandemi Memaksa Kita Membangun Normalitas Baru dan Melakukan Hal-hal yang Dulu Dianggap Tabu
Pandemi telah menguatkan institusi sosial di masyarakat, dan semakin memperkuat modal sosial.
"Jika ingin sehat, warga yang lain juga harus sehat. Jika ada seseorang yang tertular Covid-19, maka hal ini akan membawa risiko bagi yang lainnya."
Penyakit adalah masalah bersama, dan menjadi sehat adalah agenda bersama. Kapasitas kelembagaan negara dalam merespons pandemi juga semakin terkonsolidasi dan bekerja semakin responsif," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)