Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Studi Kemenkes: Vaksin Sinovac Dosis Lengkap Cegah Kematian 100 Persen Akibat Covid-19

Studi ini dilakukan terhadap 25.374 nakes di DKI Jakarta periode 13 Januari- 18 Maret 2021 lalu.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Warga menerima vaksin Covid-19 Sinovac di Terowongan Kendal, Jakarta Pusat, Jumat (30/7/2021). Sebanyak 600 dosis disiapkan untuk masyarakat pengguna transportasi publik dikawasan integrasi Commuter Line, Kerata Bandara dan Trans Jakarta tersebut. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

1. Terbuat dari virus corona

Untuk membuat CoronaVac, para peneliti Sinovac memulainya dengan mengambil sampel virus corona dari pasien di China, Inggris, Italia, Spanyol, dan Swiss.

Satu sampel dari China akhirnya menjadi dasar pembuatan vaksin.

CoronaVac bekerja dengan membuat antibodi untuk melawan virus corona SARS-CoV-2. Antibodi menempel pada protein virus.

2. Menonaktifkan virus corona

Para peneliti menumbuhkan stok besar virus corona di sel ginjal monyet. Kemudian, mereka menonaktifkan virus dengan bahan kimia yang disebut beta-propiolakton.

Virus corona yang tidak aktif tidak bisa lagi bereplikasi. Tetapi, protein mereka tetap utuh.

Baca juga: Di Singapura, Orang yang Alergi Vaksin mRNA Bisa Pilih Vaksin Sinovac untuk Dosis Lanjutan

Para peneliti kemudian menarik virus yang tidak aktif dan mencampurkannya dengan sejumlah kecil senyawa berbasis aluminium yang disebut adjuvan.

Adjuvan merangsang sistem kekebalan untuk meningkatkan responsnya terhadap vaksin.

3. Mendorong respons kekebalan tubuh

Karena virus corona di vaksin Sinovac sudah mati, maka bisa disuntikkan ke tubuh manusia tanpa menyebabkan Covid-19.

Begitu masuk ke dalam tubuh, beberapa virus yang tidak aktif ditelan oleh sejenis sel kekebalan yang disebut sel pembawa antigen.

Sel yang membawa antigen merobek virus corona dan memunculkan beberapa fragmen di permukaannya.

Lalu, sel T dalam tubuh mendeteksi fragmen tersebut.

Jika fragmen cocok dengan salah satu protein sel, sel T menjadi aktif dan dapat membantu merekrut sel kekebalan lain untuk merespons vaksin.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved