Virus Corona
Pengelola Warteg Ini Siap Ikuti Aturan Pemerintah Jalani Vaksinasi Covid-19
Hingga saat ini, masih ada beberapa pengelola dan karyawan warteg di DKI Jakarta yang belum menerima vaksin Covid-19.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferryal Immanuel
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, masih ada beberapa pengelola dan karyawan warteg di DKI Jakarta yang belum menerima vaksin Covid-19.
Kebanyakan dari mereka takut menjalani vaksinasi.
"Saya dan karyawan yang bertugas di Warteg Rao Rao Bahari, hingga saat ini belum vaksin karena belum siap dan waktunya belum sempat," ujar Ali pengelola Warteg Rap Rao kepada Tribunnews, Senin (2/8/2021) malam.
Ali mengungkap alasan dirinya belum mengikuti vaksinasi.
Ia mengaku masih memiliki ketakutan dan tidak percaya diri untuk disuntik vaksin Covid-19.
Namun, jika peraturan pemerintah mewajibkan pemilik dan pengelola Warteg harus vaksin, dirinya akan segera mengikuti peraturan tersebut.
Seperti diketahui Warteg Rao Rao ini baru berdiri sejak bulan Oktober 2020.
Baca juga: Kebahagian Nakes Bantu Pasien Covid-19 Sembuh: Kami Hanya Perpanjangan Tangan dan Perantara Tuhan
Warteg tersebut dibangun oleh Rifky selaku pemiliknya.
"Untuk Rifky hanya menanam modal saja, akan tetapi dirinya tidak bertugas di sini," katanya.
Ali menjelaskan filosofi nama Warteg Rao Rao karena pemiliknya berasal dari daerah Sumatra Barat.
Ali mengungkapkan warteg tersebut dibuka sejak 11 bulan lalu.
"Sejak awal dibuka, omzet pendapatan yang diraih Warteg Rao Rao kurang lebih Rp 1 Juta hingga Rp 2 Juta dalam sehari. Akan tetapi karena penerapan PPKM, pendapatan sangat menurun," ucapnya.
"Untuk perhari terkadang hanya bisa dapat Rp 500 ribu saja, masih rugi besar karena modal tidak menutup pendapatan," sambungnya.
Baca juga: Ibu Hamil Direkomendasikan Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac, Pfizer, dan Moderna
Ali menjelaskan Warteg Rao Rao beroperasi dari pukul 07:00 WIB hingga 00:00 WIB (malam).