Kenaikan Kasus Covid-19 di 45 Kabupaten/ Kota Tinggi, Di Antaranya Medan, Makassar, dan Jayapura

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut 45 Kabupaten/Kota mengalami kenaikan kasus Covid-19 cukup tinggi.

Di antaranya Kota Medan, Makassar, hingga Jayapura mengalami kenaikan kasus.

Hal itu disampaikan Airlangga saat memberikan keterangan terkait Evaluasi dan Penerapan PPKM melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/8/2021).

"Kita lihat kenaikan ada di Kota Medan, karena Kota Medan hampir seluruh menjadi rujukan di Sumatera Utara," kata Airlangga.

"Kemudian Kota Makassar, Kota Banjarmasin, Kota Pekanbaru, Kota Banjar Baru, kota Tarakan, dan Jayapura. Sedangkan, kabupatennya adalah Sikka, Berau dan Belitung," tambahnya.

Baca juga: Ibu Hamil Direkomendasikan Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac, Pfizer, dan Moderna

Airlangga pun mengatakan, daerah-daerah zona merah tersebut mengalami kenaikan kasus yang tinggi.

Sehingga, pemerintah akan memberikan prioritas kepada daerah tersebut.

Sementara, Airlangga menjelaskan, sejumlah provinsi yang menerapkan PPKM Level 4 itu juga masih mengalami lonjakan kasus positif Covid-19.

Yakni, di lima yang tertinggi seperti Provinsi Sulawesi Tengah, Riau, Sumatera Utara, Gorontalo, dan Kalimantan Barat.

Baca juga: Jokowi: Pilihan Masyarakat dan Pemerintah Sama dalam Hadapi Pandemi Covid-19

Meski begitu, ia juga menyebut sejumlah provinsi yang mengalami penurunan kasus.

"Kemudian beberapa provinsi turun, yaitu di NTT kecuali kabupaten Sikka, Lampung, NTB, Maluku, Malut, Papua Barat, Kepri dan Kalteng," ucap Airlangga.

4 Daerah Ini Butuh Perhatian Khusus Karena Tingginya Kasus Covid-19

Menteri Kordinator bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) secara keseluruhan berhasil menurunkan kasus baru Covid-19.

Hanya saja, terdapat beberapa daerah yang membutuhkan perhatian khusus karena masih tingginya kasus baru dan kematian akibat Covid-19.