Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Ibu Hamil Direkomendasikan Pakai Vaksin Covid-19 Sinovac, Pfizer, dan Moderna

Ibu hamil telah diizinkan menerima suntikan vaksin Covid-19 Sinovac, Pfizer, dan Moderna.

Editor: Adi Suhendi
AFP/FRED TANNEAU
Seorang perawat menyiapkan jarum suntik vaksin Covid-19 Pfizer-BioNtech. (Fred TANNEAU/AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibu hamil telah diizinkan menerima suntikan vaksin Covid-19.

Kebijakan tertuang dalam surat bernomor HK.02.01/I/2007/2021 Tentang Vaksinasi Covid-19 Bagi Ibu Hamil dan Penyesuaian Skrining dalam Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19.

Adapun vaksin yang direkomendasikan untuk dipakai adalah vaksin Covid-19 platform mRNA Pfizer dan Moderna, dan vaksin platform inactivated Sinovac, sesuai ketersediaan.

Pemberian dosis ke -1 vaksinasi Covid -19 tersebut dimulai pada trimester kedua kehamilan, dan untuk pemberian dosis ke-2 dilakukan sesuai dengan interval dari jenis vaksin.

Keputusan pemberian vaksin bagi ibu hamil, dilatarbelakangi setelah melihat perkembangan kasus Covid-19 menunjukkan bahwa telah terjadi peningkatan kasus ibu hamil terkonfirmasi Covid-19 di sejumlah kota besar di Indonesia dalam keadaan berat (severe case).

Baca juga: Makan Tunjukkan Surat Vaksin, Pengusaha Warteg: Kalau Edit Photoshop, Kita Tidak Paham

Wanita hamil memiliki peningkatan risiko menjadi berat apabila terinfeksi Covid-19, khususnya pada wanita hamil dengan kondisi medis tertentu .

"Dengan mempertimbangkan semakin tingginya jumlah ibu hamil yang terinfeksi Covid-19 dan tingginya risiko bagi ibu hamil apabila terinfeksi Covid-19 menjadi berat dan berdampak pada kehamilan dan bayinya, maka diperlukan upaya untuk memberikan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil," seperti dikutip dari surat edaran tertanggal 2 Agustus 2021 itu.

Baca juga: Luhut Sebut 4 Daerah Ini Butuh Perhatian Khusus Karena Tingginya Kasus Covid-19

Upaya pemberian vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil tersebut juga telah direkomendasikan oleh Komite Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI).

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi sasaran ibu hamil tidak jauh berbeda dengan vaksinasi sasaran.

Ibu hamil yang akan menerima vaksin terlebih dahulu menjalani skrining seperti pengukuran suhu tubuh dan pengecekan tekanan darah

Sejumlah syarat juga harus dipenuhi ibu hamil jika ingin menerima vaksin seperti usia kehamilan disarankan di atas 13 - 33 minggu, tekanan di bawah 140/90 mmHg, tidak memiliki keluhan dan tanda preeklampsia seperti : kaki bengkak, nyeri ulu hati, pandangan kabur, tekanan darah >140/90 mmHg, maupun memiliki penyakit penyerta yang terkontrol.

45 Dokter Obgin Meninggal Dunia Karena Terpapar Covid-19

Tercatat hingga saat ini 45 dokter obgin meninggal dunia akibat terpapar Covid-19.

Hal itu disampaikan Ketua Umum Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) Ari Kusuma Januarto dalam konferensi pers virtual, Jumat (30/7/2021).

"Hampir 30 persen meninggal dalam satu bulan terakhir. Ini kekhawatiran kami dokter obgin," kata dr.Ari.

Ia memaparkan, selain karena beban kerja yang cukup berat, dokter kebidanan ini juga tertular dari pasien.

"Bahwa data-data 536 dari ibu hamil yang kita dapatkan selama ini, itu ada 51,9 OTG. Jadi celah penularan ke dokternya masih ada," ungkapnya.

Atas alasan itu, POGI sejak satu bulan terakhir mendorong pemerintah agar memberikan izin agar ibu hamil dapat menerima vaksin Covid-19.

"Karena itu vaksinasi ibu hamil kita dorong satu bulan ini dan saat ini sedang berproses," katanya.

Pencegahan virus corona menurut WHO

Menurut WHO, langkah-langkah perlindungan dari virus corona adalah tetap mengetahui informasi terbaru tentang wabah Covid-19.

Hal tersebut tersedia di situs web WHO atau melalui otoritas kesehatan publik nasional dan lokal, di Indonesia, masyarakat bisa mengakses melalui laman Covid19.go.id.

Berikut beberapa cara mencegah penularan Covid-19 dengan sederhana:

1. Cuci Tangan Teratur

Bersihkan tangan secara teratur dan menyeluruh dengan menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol atau mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

Alasannya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan hand sanitizer dapat membunuh virus yang mungkin berada di tangan.

2. Jaga Jarak

Menjaga jarak setidaknya 1-2 meter dari orang yang batuk atau bersin.

Sebab, ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut yang mungkin mengandung virus.

Jika jarak terlalu dekat, maka tetesan air dari orang batuk atau bersin yang kemungkinan terpapar Covid-19 bisa terhirup dan menularkan.

3. Pakai Masker dan Hindari Menyentuh Area Wajah

Pakailah masker yang berfungsi melindungi diri dan orang lain yang terpapar Covid-19.

Selain itu, hindari menyentuh banyak permukaan di area wajah karena dapat terpapar virus.

Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut.

SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020). Tes swab massal yang digelar pemerintah kota Surabaya diperuntukkan untuk pedagang guna memutus mata rantai penularan virus Corona atau Covid-19 pasar Keputran itu sepi peminat. Dari total target 2000 orang pedagang hanya puluhan yang mau mengikuti tes.Fasilitas tes swab tersebut akhirnya dialihkan untuk masyarakat umum dan rujukan dari sejumlah puskesmas di Surabaya. SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ

Sebelumnya, belasan pedagang Pasar Keputran Surabaya dinyatakan positif COVID-19 setelah dilakukan pemeriksaan test swab sebanyak tiga kali dari 14 hingga 16 Juli 2020.
SEPI PEMINAT - Petugas medis mengambil sampel spesimen warga saat melalukan tes usap atau swab test di taman kawasan Pasar Keputran Surabaya, Senin (20/7/2020).  (SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ)

Dari sentuhan di wajah itu maka virus bisa masuk ke tubuh dan bisa membuat sakit.

Jadi, pastikan orang-orang di sekitarmu mengikuti protokol kesehatan dengan baik.

Tutupi mulut dan hidung dengan siku atau jaringan yang tertekuk saat batuk atau bersin.

4. Segera Buang Tisu Bekas

Tetesan yang tertampung pada tisu bisa menyebarkan virus.

Dengan menjaga kebersihan yang baik, kamu dapat melindungi orang-orang di sekitarmu dari virus seperti Covid-19.

5. Hindari Kerumunan dan Tetap Dirumah Saja jika Sakit

Jika mengalami gejala Covid-19 seperti demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan medis dan dan ikuti arahan Satgas Covid-19 di daerah.

Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan bisa dengan cepat mengarahkan ke fasilitas kesehatan yang tepat.

Baca: Ungkap Vaksin Corona Tak Bisa 100 Persen Efektif, Pakar Tetap Peringatkan Jaga Jarak & Pakai Masker

Ini juga akan melindungimu dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.

Ikuti perkembangan Covid-19 terbaru (kota atau area lokal dimana Covid-19 menyebar luas).

Jika memungkinkan, hindari bepergian ke tempat-tempat yang penuh dengan kerumunan terutama untuk orang yang lebih tua atau menderita diabetes, penyakit jantung, atau paru-paru.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus Corona. Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.

Ingat Pesan Ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved