Virus Corona
Wisma Kopo Prioritas Tempat Isoman Anggota DPR RI yang Terpapar Covid-19
Sejumlah anggota dewan yang dihubungi cenderung menolak rencana ini, bahkan ada yang meminta hal itu dibatalkan saja.
"Tentu kami menjajaki untuk mengantisipasi kalau nanti ada anggota yg positif lagi supaya tidak berada di lingkungan kompleks Kalibata, karena menimbulkan risiko di dalam rumahnya dan di dalam lingkungannya," katanya.
Buang Anggaran
Sejumlah anggota dewan yang dihubungi cenderung menolak rencana ini, bahkan ada yang meminta hal itu dibatalkan saja.
Anggota Komisi IX DPR RI Krisdayanti menyebut isoman di hotel ini buang-buang anggaran.
"Anggota DPR juga sama seperti masyarakat lainnya, manusia biasa yang ketika sakit membutuhkan perawatan, ketika sakitnya tidak parah bisa istirahat di rumah," ujar Krisdayanti.
Baca juga: Krisdayanti : Fasilitas Hotel Bintang 3 untuk Isoman Anggota DPR Buang-buang Anggaran
Ia mengatakan, semua orang berkondisi kritis akan menjadi prioritas di mana pun rumah sakitnya. Termasuk perawatan bagi pejabat negara yang kondisinya kritis, ada komorbid, bergejala berat, menurut saya itu manusiawi," jelasnya.
Ia melihat Bahasa “untuk anggota DPR” kurang tepat. “Membuat stigma di masyarakat anggota DPR memohon untuk dieksklusifkan dalam situasi genting ini,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Anas Thahir, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP.
"Itu saya nilai kontra porduktif dan bisa menimbulkan kecemburuan sosial di masyarakat. Karena pada dasarnya semua warga harus memiliki akses yang sama pada fasilitas kesehatan," ujar Anas, kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).
Baca juga: Krisdayanti : Fasilitas Hotel Bintang 3 untuk Isoman Anggota DPR Buang-buang Anggaran
Menurut Anas, para anggota DPR yang positif Covid-19 masih bisa menggunakan atau memanfaatkan fasilitas Rumah Jabatan Anggota (RJA).
"RJA cukup representatif untuk tempat Isoman karena memang tidak kontak langsung dengan masyarakat dan memiliki halaman yang cukup luas untuk aktivitas di ruangan tanpa berinteraksi langsung dengan orang lain," kata Anas.
Dia menegaskan anggaran yang diperuntukkan menyewa hotel berbintang lebih baik dialihkan untuk keperluan yang lebih penting. Terutama yang menyentuh langsung terhadap kebutuhan masyarakat yang terdampak Covid.
Baca juga: Jokowi Minta Menteri Maksimalkan Dukungan Obat dan Layanan Konsultasi Dokter Bagi Pasien Isoman
Ketua Komisi VIII DPR RI Fraksi PAN Yandri Susanto juga tidak setuju dan meminta agar rencana itu dibatalkan. “Saya kira ini tidak tepat dan kami berharap ini dibatalkan," kata Yandri kepada wartawan, Rabu (28/7/2021).
Diketahui, anggaran yang dialokasikan untuk menyediakan fasilitas hotel itu berasal dari dana yang bersifat kontingensi.
Misalnya anggaran kunjungan kerja luar negeri anggota DPR yang tidak terpakai selama masa pandemi Covid-19.