Senin, 6 Oktober 2025

Virus Corona

Jawa Barat Jadi 'Penyumbang' Kasus Harian Positif Covid-19 Tertinggi Hari Ini

Jawa Barat (Jabar) kini menjadi provinsi tertinggi angka harian tambahan kasus positif Covid-19.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/JEPRIMA
Ilustrasi: Petugas medis saat akan membawa sejumlah warga yang diduga terpapar virus covid-19 menggunakan Bus Sekolah menuju ke Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet di Puskesmas Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Senin (25/01/2021). 

Di Afrika, kasus baru melampaui puncak gelombang kedua selama tujuh hari yang berakhir pada 4 Juli dan jumlah kematian minggu ini naik 40%, menurut WHO.

Di awal pandemi, hanya ada satu varian virus corona yakni SARS-CoV-2.

Baca juga: China Bantah Klaim WHO Soal Halangi Penyelidikan Asal Usul Covid-19

Baca juga: Sempat Disentil WHO, Vaksin Covid-19 Berbayar untuk Individu Dibatalkan

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis pada 12 Februari 2021 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan sambutannya saat konferensi pers pada 12 Februari 2021 di Jenewa. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada 12 Februari 2021 bahwa semua hipotesis tentang asal-usul pandemi Covid-19 tetap ada di atas meja setelah penyelidikan WHO di China.
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis pada 12 Februari 2021 oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus menyampaikan sambutannya saat konferensi pers pada 12 Februari 2021 di Jenewa. Kepala Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada 12 Februari 2021 bahwa semua hipotesis tentang asal-usul pandemi Covid-19 tetap ada di atas meja setelah penyelidikan WHO di China. (Christopher Black / Organisasi Kesehatan Dunia / AFP)

Namun setelah virus ini menyebar ke seluruh dunia, muncul mutasi-mutasi baru.

Bahkan beberapa mutasi lebih menular daripada virus aslinya.

Saat ini ada empat varian Covid-19 yang menjadi perhatian WHO yakni Alpha, Beta, Gamma, dan Delta.

Varian Delta yang pertama kali diidentifikasi di India, telah menyumbang hampir 60% dari semua kasus infeksi Covid-19 di AS.

Bahkan varian ini telah tersebar di lebih dari 100 negara di dunia, termasuk Indonesia.

"Kami perkirakan itu menjadi strain dominan yang beredar di seluruh dunia, jika belum," kata Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Lebih lanjut WHO memperingatkan bahwa varian virus baru yang lebih sulit dikendalikan mungkin akan muncul seiring dengan situasi pandemi saat ini.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved