Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Pimpinan KPK Nurul Ghufron Berbagi Tips Sembuh Dari Covid-19

Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron sudah dinyatakan terbebas dari Covid-19.

Editor: Adi Suhendi
Ilham Rian Pratama
Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron sudah dinyatakan terbebas dari Covid-19.

"Alhamdulillah, dari tiga RS (rumah sakit) saat ini, hasil PCR (Polymerase Chain Reaction) saya sudah dinyatakan negatif," kata Ghufron lewat keterangan tertulis, Jumat (16/7/2021).

Ghufron yang sembuh dari Covid-19 setelah menjalani isolasi mandiri (isoman) selama lebih dari dua minggu kemudian berbagi tips sembuh dari virus corona.

"Selama isoman, saya istirahat, olah raga ringan kala pukul 09.00 pagi sambil berjemur, makan dan minum nutrisi dan vitamin, serta obat-obatan dari dokter," katanya.

"Yang terpenting menghadapi penyakit covid ini harus tetap terjaga kepercayaan diri untuk sembuh dan semangat untuk sehat kembali," imbuh Ghufron.

Ghufron juga menceritakan awal mula terinfeksi virus corona.

Diungkapkannya, ia merasakan gejala ringan berupa batuk-batuk serta kenaikan suhu panas badan, awalnya pada 24 Juni 2021.

Baca juga: Pemerintah Tambah 2.000 Tempat Tidur Perawatan untuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang

"Saya sakit pertama dan merasakan gejala berupa panas dan batuk-batuk sejak tanggal 24 Juni. Karena pada tanggal 24 Juni masih ada acara, dan untuk acara tersebut saya di tes antigen, dan masih dinyatakan negatif, karena itu saya mencoba bertahan," ungkap Ghufron.

"Ternyata tambah panas meriang-meriang, sehinggal tanggal 27 Juni saya baru melaksanakan tes PCR dan baru tahu hasil nya besok hari bahwa saya positif covid dengan CT 18,6. Status sedang," tambahnya..

Ghufron dinyatakan positif Covid-19 pada 27 Juni 2021.

Ia direkomendasikan oleh dokter untuk menjalani rawat inap karena memiliki gejala.

Namun demikian, Ghufron memilih untuk isolasi mandiri di rumahnya.

Sebab, kondisi rumah sakit saat itu sedang kritis.

Baca juga: BREAKING NEWS : Kasus Baru Covid di Indonesia Bertambah 54 Ribu Kasus

"Yang membutuhkan kamar rawat inap banyak, dan yang lebih parah dari saya lebih banyak, karena itu saya merelakan kamar rawat inap saya kepada orang lain dan saya memilih rawat isoman di rumah," ujar Ghufron.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved