Kamis, 2 Oktober 2025

Pendemi Meluas, Akademisi dan Pegiat Kemanusiaan Ajak Masyarakat Saling Bantu Sesama

Ada kecendrungan ketaatan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah menurun, bukan karena tidak mau taat tetapi karena cemas

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Shutterstock
Ilustrasi vaksinasi - Kalangan akademisi dari sejumlah Perguruan Tinggi dari dalam dan luar negeri bersama para tokoh pegiat kemanusiaan satu suara mengajak masyarakat untuk bantu sesama 

"Apa yang di lakukan di Belanda, adalah adanya kerja sama dan solidaritas dari pemerintah, instansi dan masyarakat.

Kita perlu bekerja sama demi kepentingan bersama," jelas Eddy.

"Di Belanda saat ini kapasitas tes di pesatkan, saat ada gejala batuk pilek langsung tes.

Tempat, tempat tes diseluruh Belanda. Vaksin di percepat dan gratis," tambah Eddy saat menggambarkan kondisi di Belanda saat ini.

Eddy juga mengatakan bahwa aturan cuci tangan dan social distancing serta vaksinasi membuat banyak penurunan kasus covid 19, data-data tersebut semua  ditunjukan kepada masyarakat.

"Standar protokol kesehatan selalu diikuti dan semua mengikuti dengan hati-hati sesuai dengan protokol pemerintah," jelasnya.

Diskusi Solidaritas Kemanusiaan ini juga dihadiri oleh Akademisi Universitas Gadjah Mada, Profesor Muhamad Baiquni, Rektor Universitas Syah Kuala, Profesor Samsul Rizal, Akademisi Universitas Sam Ratulangi.

Profesor Winda Mercedes Mingkid, Profesor Hera Oktadiana di Australia, Kandidat Doktor Universitas Taiwan, Andi Azhar, Akademisi Universitas Paramadina, Hendri Satrio, Pegiat Sosial Kemanusiaan Dadang Juliantara, Raharja Waluya Jati, Untoro Hariadi, Agung Hendarto dan Akademisi Universitas Negeri Yogyakarta, Dwi Harsono sebagai Moderator.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved