Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Dukung Luhut Razia Perusahaan yang Penimbun Obat, Legislator PPP : Kalau Bisa Sesegera Mungkin

Terkait hal Itu, anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PPP Anas Thahir menyatakan dukungannya dan meminta razia dilakukan sesegera mungkin.

Warta Kota/Henry Lopulalan
Suasana masyarakat berbelanja obat dan peralatan medis di Pasar Pramuka, Jalan Pramuka, Matraman, Jakarta Timur, Rabu(30/5/2021). Meningkat virus Covid 19 menimbulkan meningkatnya permintaan multi vitamin dan beberapa jenis obat lainnya. Banyaknya permintaan membuat harga menjadi naik bahkan obat jenis antibiotik langka. Begitu juga persedian tabung Oksigen mulai tipis persediaanya. (Warta Kota/Henry Lopulalan) 

"Saya melihat misalnya ivermectin sampai dihargai beberapa puluh ribu padahal sebenarnya harganya di bawah Rp10.000 dan sudah ada marginnya di sana itu. Jadi semua Saya minta agar masuk akal," katanya.

Oleh karena itu kata Luhut, pemerintah akan menertibkan harga obat-obatan yang melambung tinggi.

Pemerintah telah menghitung harga yang tepat agar perusahaan tetap mendapat untung namun masyarakat tidak dirugikan.

"Kita jangan diatur oleh orang-orang yang serakah," katanya.

Luhut memperingatkan perusahaan-perusahaan yang memainkan harga obat untuk segera menurunkannya.

Perusahaan yang menahan ketersediaan obat, untuk segera melepasnya ke pasar.

Luhut memberikan tenggat waktu tiga hari kepada perusahaan untuk melakukan hal tersebut.

Apabila tidak, Luhut mengancam akan merazia gudang perusahaan tersebut.

"Saya tekankan apabila dalam tiga hari kedepan kami masih mendapatkan harga-harga obat cukup tinggi atau terjadi kelangkaan maka kami akan mengambil langkah langkah tegas dengan merazia seluruh gudang-gudang mereka yang sudah kami identifikasikan keberadaannya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved