Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Kapolri Maklumi PPKM Darurat Buat Masyarakat Tidak Nyaman

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memahami pembatasan aktivitas melalui kebijakan PPKM Darurat membuat masyarakat tidak nyaman.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
istimewa
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memahami pembatasan aktivitas melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membuat masyarakat tidak nyaman.

"Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman," kata Sigit dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021).

Namun, kata Listyo, upaya ini harus dilakukan demi mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di tanah air.

Apalagi, data pemerintah menunjukan ada penambahan sebanyak 27.913 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (3/7/2021).

Baca juga: Warga Terobos Jalan Saat PPKM Darurat, Ahmad Sahroni: Aparat Harus Tindak Tegas

"Tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah," jelasnya.

Menurut Sigit, pengetatan PPKM darurat harus dibarengi dengan vaksinasi untuk menciptakan herd imunity.

Karena itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta empat pilar untuk mengajak masyarakat agar datang ke tempat vaksin.

Baca juga: Dukung Polri, Komisi II DPR: Kepala Daerah Bisa Dipenjara Jika Tak Dukung PPKM Darurat

"Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved