Virus Corona
Kapolri Maklumi PPKM Darurat Buat Masyarakat Tidak Nyaman
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memahami pembatasan aktivitas melalui kebijakan PPKM Darurat membuat masyarakat tidak nyaman.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memahami pembatasan aktivitas melalui kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat membuat masyarakat tidak nyaman.
"Dengan semakin tingginya kasus Covid-19 maka kita melakukan pembatasan pergerakan orang. Memang tidak nyaman," kata Sigit dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021).
Namun, kata Listyo, upaya ini harus dilakukan demi mengurangi lonjakan kasus pandemi Covid-19 di tanah air.
Apalagi, data pemerintah menunjukan ada penambahan sebanyak 27.913 kasus baru Covid-19 pada Sabtu (3/7/2021).
Baca juga: Warga Terobos Jalan Saat PPKM Darurat, Ahmad Sahroni: Aparat Harus Tindak Tegas
"Tapi ini semua untuk menjaga keselamatan rakyat sebagai hukum yang tertinggi. Karena itu masyarakat harus tetap di rumah," jelasnya.
Menurut Sigit, pengetatan PPKM darurat harus dibarengi dengan vaksinasi untuk menciptakan herd imunity.
Karena itu, mantan Kabareskrim Polri ini meminta empat pilar untuk mengajak masyarakat agar datang ke tempat vaksin.
Baca juga: Dukung Polri, Komisi II DPR: Kepala Daerah Bisa Dipenjara Jika Tak Dukung PPKM Darurat
"Sosialisasikan kepada masyarakat agar mau datang ke gerai vaksin," katanya.