Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Kasus Covid-19 Melonjak, Kenali Gejala Virus Corona Varian Delta, Apa Bedanya dengan Flu Biasa?

Agar terhindar dari virus corona varian Delta, kita perlu mengetahui gejala yang ditimbulkan apabila terinfeksi varian Delta.

Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
ilustrasi: Agar terhindar dari virus corona varian Delta, kita perlu mengetahui gejala yang ditimbulkan apabila terinfeksi varian Delta. 

4. Kluster parah dengan kelelahan: Sakit kepala, kehilangan penciuman, batuk, demam, suara serak, nyeri dada, kelelahan.

5. Kluster yang lebih parah, dengan kebingungan: Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot.

6. Kluster yang sangat parah, perut dan pernapasan: Sakit kepala, kehilangan penciuman, kehilangan nafsu makan, batuk, demam, suara serak, sakit tenggorokan, nyeri dada, kelelahan, kebingungan, nyeri otot, sesak napas, diare, sakit perut.

Apa yang harus dilakukan jika terinfeksi varian Delta?

Menurut Dr. Ashish Jha, dekan Brown University School of Public Health, ada lima hal yang harus dilakukan untuk menghadapi varian Delta.

1. Segera dapatkan vaksinasi Covid-19

Jha dengan tegas memperingatkan, varian delta bisa menjadi ancaman, terutama bagi mereka yang belum divaksinasi, termasuk anak-anak.

"Jadi varian Delta sejauh ini merupakan varian virus yang paling menular, yang pernah kita lihat di seluruh pandemi," kata Dr. Jha.

"Ini adalah virus yang sangat, sangat menular. Kabar baiknya, data menunjukkan bahwa, jika Anda telah divaksinasi penuh, Anda bisa terlindungi. Tetapi banyak orang dewasa yang belum divaksin, apalagi anak-anak. Untuk menghadapi varian delta ini, perlu lebih banyak orang yang divaksinasi,” jelasnya.

Jadi, jika Anda telah mendapat kesempatan untuk divaksinasi Covid-19, jangan menundanya dan jangan memilih vaksin. Kecuali, ada indikasi kondisi kesehatan yang tak memungkinkan untuk divaksin.

2. Koordinasi global untuk menghadapi pandemi global

Jha menyebut ada banyak hal yang telah dipelajari tentang pandemi ini dan bagaimana cara mencegahnya.

Dari pandemi ini, ia belajar bahwa vaksin bisa dikembangkan dengan cepat, jika komunitas ilmiah memikirkannya dan bekerja sama.

Sayangnya, keadilan untuk mendapatkan vaksin tampaknya belum dirasakan di seluruh bagian dunia.

“Untuk keluar dari pandemi global, kita tentu harus memiliki lebih banyak koordinasi global. Ketidakadilan harus disingkirkan. Amerika munkin dalam keadaan hebat, tapi banyak bagian dunia yang masih berjuang,” kata Jha.

Halaman
1234
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved