Selasa, 30 September 2025

Virus Corona

Sebut Kebijakan Larangan Mudik Sudah Benar, Dokter Reisa Sajikan Data Lonjakan Covid-19 Saat Liburan

Pelarangan mudik ini bertujuan untuk menekan terjadinya lonjakan penularan Covid-19. Menurut dokter Reisa, masyarakat Indonesia harus belajar pada sej

Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Sebut Kebijakan Larangan Mudik Sudah Benar, Dokter Reisa Sajikan Data Lonjakan Covid-19 Saat Liburan 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rencananya, pemerintah akan melarang warga untuk mudik dimulai tanggal 6 mei hingga 17 Mei 2021

Pelarangan mudik ini bertujuan untuk menekan terjadinya lonjakan penularan Covid-19.

Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.

Menurut dokter Reisa, masyarakat Indonesia harus belajar pada sejarah.

Baca juga: Jelang Penerapan Larangan Mudik, Sejumlah PO Bus di Ciputat Kompak Naikkan Tarif

Baca juga: Dr Reisa: Pentingnya Menunjukkan Sikap Positif Usai Divaksinasi Covid-19

Mengingat, ada 4 kali lonjakan masyarakat yang terinfeksi Covid-19 saat libur panjang. Ketika libur panjang tiba, mobilitas masyarakat memang meningkat pesat.

Menurut pemaparannya, ada tren peningkatan setelah empat kali libur panjang.

Peningkatan covid-19 pada tahun lalu bahkan mencapai 90%.

MOTOR NASUK FLYOVER - Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di flyover Pesing, Jakarta Barat, yang terlarang dilewati kendaraan roda dua, padahal itu sangat berbahaya, Selasa (13/4/2021). Untuk menciptakan kondisi keamaman, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, Polda Metro Jaya, menggelar Operasi Keselamatan Jaya, sebagai pendahuluan dilakulannya Operasi Ketupat jelang mudik lebaran. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
MOTOR NASUK FLYOVER - Sejumlah pengendara sepeda motor melintas di flyover Pesing, Jakarta Barat, yang terlarang dilewati kendaraan roda dua, padahal itu sangat berbahaya, Selasa (13/4/2021). Untuk menciptakan kondisi keamaman, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas, Polda Metro Jaya, menggelar Operasi Keselamatan Jaya, sebagai pendahuluan dilakulannya Operasi Ketupat jelang mudik lebaran. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Di sisi lain, hal ini berkaitan erat pada peningkatan kasus kematian.

Bahkan, kasus kematian mingguan kalau itu meningkat menjadi 65%.

Kemudian belajar juga pada sejarah kedua yaitu libur panjang yang terjadi pada tanggal 20-23 Agustus 2020. Kenaikan kasus mencapai 119% dan angka kematian tiba di angka 57%.

Ada pula libur panjang ketiga yaitu 28 oktober-1 november 2020. Menyebabkan terjadinya kenaikan kasus hingga 95% dan angka kematian meninggkat mingguan 75%.

Jumlah kasus terbanyak juga dialami akibat libur di akhir tahun 24 des – 3januari. Lonjakan kasus luar mencapai 78%, dan angka kematian 46%.

"Bisa dilihat polanya, kita diberikan pelajaran yang pahit. Kita harus berhati-hati apalagi prihatin banyak dirawat dan dikarantina. Oleh sebab itu, pembatasan ke luar kota pun diberlakukan,"katanya lewat live streaming Radio Kesehatan, Senin (19/4/2021).

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 dr Reisa Brotoasmoro. (dok. Sekretariat Presiden)

Menurutnya apa yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan baik untuk mencegah penularan dan meminimalisir kematian tinggi karena covid-19.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan