Virus Corona
Sebut Kebijakan Larangan Mudik Sudah Benar, Dokter Reisa Sajikan Data Lonjakan Covid-19 Saat Liburan
Pelarangan mudik ini bertujuan untuk menekan terjadinya lonjakan penularan Covid-19. Menurut dokter Reisa, masyarakat Indonesia harus belajar pada sej
Editor:
Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Rencananya, pemerintah akan melarang warga untuk mudik dimulai tanggal 6 mei hingga 17 Mei 2021
Pelarangan mudik ini bertujuan untuk menekan terjadinya lonjakan penularan Covid-19.
Hal ini diungkapkan oleh juru bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Menurut dokter Reisa, masyarakat Indonesia harus belajar pada sejarah.
Baca juga: Jelang Penerapan Larangan Mudik, Sejumlah PO Bus di Ciputat Kompak Naikkan Tarif
Baca juga: Dr Reisa: Pentingnya Menunjukkan Sikap Positif Usai Divaksinasi Covid-19
Mengingat, ada 4 kali lonjakan masyarakat yang terinfeksi Covid-19 saat libur panjang. Ketika libur panjang tiba, mobilitas masyarakat memang meningkat pesat.
Menurut pemaparannya, ada tren peningkatan setelah empat kali libur panjang.
Peningkatan covid-19 pada tahun lalu bahkan mencapai 90%.

Di sisi lain, hal ini berkaitan erat pada peningkatan kasus kematian.
Bahkan, kasus kematian mingguan kalau itu meningkat menjadi 65%.
Kemudian belajar juga pada sejarah kedua yaitu libur panjang yang terjadi pada tanggal 20-23 Agustus 2020. Kenaikan kasus mencapai 119% dan angka kematian tiba di angka 57%.
Ada pula libur panjang ketiga yaitu 28 oktober-1 november 2020. Menyebabkan terjadinya kenaikan kasus hingga 95% dan angka kematian meninggkat mingguan 75%.
Jumlah kasus terbanyak juga dialami akibat libur di akhir tahun 24 des – 3januari. Lonjakan kasus luar mencapai 78%, dan angka kematian 46%.
"Bisa dilihat polanya, kita diberikan pelajaran yang pahit. Kita harus berhati-hati apalagi prihatin banyak dirawat dan dikarantina. Oleh sebab itu, pembatasan ke luar kota pun diberlakukan,"katanya lewat live streaming Radio Kesehatan, Senin (19/4/2021).

Menurutnya apa yang dilakukan oleh pemerintah bertujuan baik untuk mencegah penularan dan meminimalisir kematian tinggi karena covid-19.