Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Tingkat Kematian Pasien Covid-19 Indonesia 2,8 Persen, IDI: Kematian Tenaga Medis 3 Besar di Dunia

Tingkat kematian pasien Covid-19 Indonesia mencapai 2,8 persen. IDI sebut kematian tenaga medis di Indonesia menjadi yang terbanyak di Asia.

WARTAKOTA/Henry Lopulalan
Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19 - Tingkat kematian pasien Covid-19 Indonesia mencapai 2,8 persen. Sementara itu IDI menyebut tingkat kematian tenaga medis di Indonesia menjadi yang terbanyak di Asia. 

Masyarakat diharap menjalankan 5M.

"Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, membatasi mobilitas, dan menghindari kerumunan," jelasnya.

Baca juga: Angka Covid-19 Tinggi, Walkot Airin Ingatkan Protokol Masuk Rumah, Harus Mandi dan Keramas 

Kasus Covid-19 Disebut akan Terus Meningkat Drastis

Sementara itu Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito menyebut kasus aktif Covid-19 di Indonesia tergolong tinggi.

Ia menyebut kasus ini harus segera dikendalikan agar penularan Covid-19 tidak meluas. 

"Persentase Ini adalah sebuah ancaman karena jika tidak dikendalikan dengan baik maka akan semakin tinggi pula jumlah penduduk Indonesia yang akan tertular Covid-19.  Angka satu juta positif ini akan terus bertambah drastis seiring dengan waktu," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/1/2021).

Baca juga: Usai Karantina 14 Hari, Akhirnya Tim WHO Mulai Selidiki Asal Usul Covid-19 di Wuhan

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Naik Selama 12 Minggu Berturut-turut, Tertinggi di DKI Jakarta

Menurut Wiku, angka kasus positif di Indonesia yang telah lebih dari satu juta kasus menggambarkan bahwa laju penularan virus Corona atau SARS-CoV-2 tergolong tinggi di Indonesia.

Meskipun, kata dia, sekitar 80 persen dari jumlah tersebut telah dinyatakan sembuh. 

Pemerintah, lanjut Wiku saat ini fokus pada penurunan kasus aktif atau mereka yang belum dinyatakan sembuh.

"Kita harus benar-benar menganggap serius penanganan kasus aktif agar angka kesembuhan Covid-19 dapat meningkat dan menurunkan angka kematian," katanya.

Wiku menambahkan bahwa penanganan Pandemi Covid-19 di Indonesia belum berakhir.

Masih banyak pekerjaan rumah yang harus segera diselesaikan agar pandemi dapat segera terlewati.

Diantaranya yakni Jumlah kasus yang tinggi serta kebutuhan perawatan yang semakin berkurang.

Kemudian kemampuan mengidentifikasi yang belum optimal dan berbagai faktor lainnya. 

 "Untuk saat ini Indonesia belum mencapai semua indikator tersebut secara sempurna sehingga dapat kita simpulkan bahwa perjuangan penanganan pandemi Covid-19  di Indonesia ini belum berakhir," katanya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved