Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Bupati Sleman Positif Covid-19 Sepekan setelah Divaksin, Ini Cara Kerja Vaksin Covid-19

Penjelasan WHO tentang bagaimana cara kerja vaksin membunuh virus yang ada dalam tubuh manusia.

Editor: Daryono
DW/BioNTech
Ilustrasi Vaksin. Penjelasan WHO tentang bagaimana cara kerja vaksin membunuh virus yang ada dalam tubuh manusia. 

Perlu diketahui, sistem kekebalan tubuh dirancang untuk mengingat.

Setelah terpapar satu atau lebih dosis vaksin, tubuh biasanya tetap terlindungi dari penyakit selama bertahun-tahun, dekade, atau bahkan seumur hidup.

Inilah yang membuat vaksin sangat efektif, daripada mengobati penyakit setelah terjadi.

Baca juga: Pesan Menkes Pada Orang Kaya, Ingat Empati Terhadap Rakyat Kecil, Sabar Tunggu Vaksin Covid-19

Baca juga: Regulasi Vaksinasi Mandiri, Karyawan Perusahaan Bakal Dapat Vaksin Gratis

Bagaimana Vaksin Dapat Melindungi Individu dan Komunitas dari Serangan Virus

Vaksin bekerja dengan melatih dan mempersiapkan pertahanan alami tubuh atau sistem kekebalan, untuk mengenali dan melawan virus dan bakteri.

Jika nanti tubuh terkena patogen penyebab penyakit tersebut, ia akan siap untuk menghancurkannya dengan cepat dan mencegah penyakit.

Ketika seseorang divaksinasi untuk melawan suatu penyakit, risiko infeksinya juga berkurang, jadi mereka juga cenderung tidak menularkan virus atau bakteri ke orang lain.

Karena semakin banyak orang dalam komunitas yang divaksinasi, semakin sedikit orang yang tetap rentan, dan kecil kemungkinan orang yang terinfeksi menularkan patogen ke orang lain.

Menurunkan kemungkinan penyebaran patogen di masyarakat dapat melindungi mereka yang tidak dapat divaksinasi (karena kondisi kesehatan, seperti alergi, atau usia mereka) dari penyakit yang ditargetkan oleh vaksin.

'Kekebalan kelompok', juga dikenal sebagai 'kekebalan populasi', adalah perlindungan tidak langsung dari penyakit menular yang terjadi ketika kekebalan berkembang dalam suatu populasi baik melalui vaksinasi atau melalui infeksi sebelumnya.

Kekebalan kelompok tidak berarti tidak divaksinasi atau individu yang belum pernah terinfeksi sendiri kebal.

Sebaliknya, kekebalan kelompok ada ketika individu yang tidak kebal, tetapi tinggal dalam komunitas dengan proporsi kekebalan yang tinggi.

Maka individu tersebut akan memiliki risiko penyakit yang lebih rendah dibandingkan dengan individu yang tidak kebal yang tinggal dalam komunitas dengan proporsi kekebalan yang kecil.

Baca juga: SehatQ Selenggarakan Rangkaian Webinar Vaksin Covid-19, Siap Dukung Program Vaksinasi Pemerintah

Baca juga: Ini Dosis dan Pemberian Vaksinasi Covid-19

Dalam komunitas dengan kekebalan tinggi, orang-orang yang tidak kebal memiliki risiko penyakit yang lebih rendah daripada yang seharusnya.

Namun risiko yang berkurang dihasilkan dari kekebalan orang-orang dalam komunitas di mana mereka tinggal (yaitu kekebalan kelompok) bukan karena mereka secara pribadi atu imun pribadi.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved