Selasa, 7 Oktober 2025

Virus Corona

Asisten Syekh Ali Jaber Sebut Sumber Foto Sang Dai Beredar hingga Dikabarkan Kritis, Ini Faktanya

Baru-baru ini publik dikejutkan dengan beredarnya potret penceramah kondang Syekh Ali Jaber dalam keadaan kritis. Darimana sumbernya?Ini kata asisten

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Asisten Syekh Ali Jaber Sebut Sumber Foto Sang Dai Beredar hingga Dikabarkan Kritis, Ini Faktanya 

Dalam unggahan video, tampak Syekh Ali Jaber terbaring di tempat tidur rumah sakit dengan menggunakan alat bantu pernapasan.

Mengenakan kaus berwarna merah, Syekh Ali Zaber mengaku dirinya tidak menyangka dirinya positif Covid-19.

"Alhamdullilah, Innalillahi waa innailaihi rojiun. Subhanaloh. Nggak nyangka, padahal sering swab, sudah berkali-kali dan selalu negatif," kata Syekh Ali Jaber dilansir dari video yang diunggah, Selasa (29/12/2020).

Ia pun mengungkap kronologi dirinya dinyatakan positif Covid-19.

Beberapa hari sebelum dinyatakan positif Covid-19, Syekh Ali Jaber mengalami demam dan batuk.

Namun, ia menganggap saat itu hanya demam biasa.

"Saya minum obat untuk mengurangi panas, kemudian obat batuk. Saya juga minum madu dan lain sebagainya," katanya.

Kemudian, ia pun diminta untuk melakukan swab test kembali.

"Tapi Subhanallah, Qadarullah saya disuruh swab lagi . saya tidak merasa sama sekali akan positif. Maka saya diswab saja, datang ke rumah, kemudian ternyata hasilnya positif," katanya.

Setelah dinyatakan positif Covid-19 dirinya menjalani karantina mandiri.

Namun, saat menjalani karantina mandiri, ia merasakan demam naik turun disertai batuk dan sesak nafas.

"Semenjak itu mulai demam lagi, panas naik turun, kemudian batuk, sampai sesak nafas. Ketika sudah sesak nafas, sudah tidak kuat lagi untuk karantina mandiri, saya langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.

Saat ini dirinya masih menjalani perawatan di rumah sakit dan keadaannya sudah cukup stabil, meskipun ia masih mengeluhkan sesak nafas.

Ia mengaku selama ini dirinya sudah disiplin menjalankan protokol kesehatan untuk menghindari penularan virus corona.

"Coba bayangkan, saya jarang ketemu siapa-siapa, kalau pun ketemu saya selalu mematuhi protokol jaga 3M, kemudian menjauh dari kerumunan dan keramaian. Tapi Subhanallah kalau sudah Qadarullah wal hadhr ia yunji minal qadar. Kalau sudah ditakdirkan oleh allah pasti datang ujian," ujarnya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved