Virus Corona
Varian Baru Covid-19 dari Afrika Selatan Disebut Lebih Mudah Menular dan Lebih Kebal Terhadap Vaksin
Varian baru Covid-19 dari Afrika Selatan disebut lebih mudah menular dan lebih kebal terhadap vaksin.
TRIBUNNEWS.COM - Varian baru virus corona yang diduga memicu peningkatan kasus Covid-19 di Afrika Selatan telah terdeteksi di Inggris.
Pada Selasa (22/12/2020) lalu, Surveillance by Public Health England mengidentifikasi dua orang yang tertular virus setelah melakukan kontak dengan wisatawan dari Afrika Selatan.
Varian baru ini berbeda dari varian baru Covid-19 yang menyebar di Inggris.
Dilansir Guardian, para ilmuwan di Afrika Selatan menyampaikan perkembangan penelitiannya mengenai varian baru virus corona di negaranya.
Mereka meyakini, varian dari Afrika Selatan ini kemungkinan besar lebih mudah menular.
Varian baru dari Afrika Selatan juga disebut dapat lebih banyak menyerang orang muda.
Selain itu, varian baru ini dipercaya memiliki kemungkinan sedikit lebih kebal terhadap vaksin.
Baca juga: Inggris Lagi-lagi Diserang Virus Corona Varian Baru, Kali Ini Asal Afrika Selatan
Ada juga beberapa kekhawatiran bahwa semakin banyak mutasi individu dari varian Afrika Selatan, dapat menginfeksi kembali individu yang pernah terkena virus dan telah sembuh.
"Kami memiliki lebih banyak kekhawatiran untuk vaksin (daripada varian Inggris)," kata Dr. Richard Lessells, satu diantara spesialis yang memimpin penelitian varian baru di Afrika Selatan.
"Kekhawatiran lainnya adalah infeksi ulang. Saat ini kami sedang melakukan pekerjaan yang cermat dan metodis di laboratorium untuk menjawab semua pertanyaan yang kami miliki dan itu membutuhkan waktu,” ungkapnya.

Penelitian masih berlanjut untuk memastikan ancaman yang ditimbulkan oleh varian tersebut.
Ilmuwan di Afrika Selatan masih bekerja untuk sepenuhnya memahami varian baru, yang dikenal sebagai 501Y.V2.
Data tentang varian Afrika Selatan juga telah dibandingkan dengan varian di Inggris yang terdeteksi sebelumnya.
"Dengan menggabungkan data kami dengan data di Inggris, varian (Afrika Selatan) ini sedikit lebih efektif dalam menyebar dari orang ke orang, dan itu bukan kabar baik."
"Itu berarti kita harus sedikit lebih baik dalam menghentikannya,” ujar Lessels.
Baca juga: FAKTA Varian Baru Covid-19 di Inggris yang Disebut Lebih Mudah Menular, Pertama Muncul September