Virus Corona
85 Pekerja Migran Indonesia Positif Covid-19, 63 Data WNI Belum Dikantongi BP2MI
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan dari 85 PMI baru 22 PMI yang sudah didapatkan datanya dari badan otoritas protokol kesehatan Taiwan, yakni CDC
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sebanyak 63 data dari 85 pekerja migran Indonesia (PMI) yang terkonfirmasi positif di Taiwan belum dikantongi Badan Pelindungan PMI (BP2MI).
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani mengatakan dari 85 PMI baru 22 PMI yang sudah didapatkan datanya dari badan otoritas protokol kesehatan Taiwan, yakni CDC Taiwan.
“Dari 85 PMI, 22 PMI sudah dikantongi namanya oleh BP2MI, 63 PMI belum terkonfirmasi, belum mendapatkan data siapa saja mereka dari CDC,” kata Benny dalam konferensi pers virtual, Rabu (2/12/2020).
Benny berujar 85 PMI yang terkonfirmasi positif 13 dinyatakan pulih, 72 masih dalam perawatan.
Para PMI berasal dari berbagai perusahaan penempatan PMI (P3MI), dimana 14 P3MI yang terpaksa ditunda pelayanannya oleh Kementerian Ketenagakerjaan Taiwan pada (1/12/2020).
Atas temuan tersebut, otoritas Taiwan menetapkan suspend atau penghentian pengiriman sementara PMI ke Taiwan selama 2 minggu terhitung tanggal 4 - 17 Desember 2020.
Menanggapi suspend tersebut, BP2MI melakukan pertemuan dengan TETO, perwakilan otoritas Taiwan di Indonesia untuk mendapatkan klarifikasi.
Baca juga: 85 WNI Positif Covid-19, Taiwan Suspend Penempatan Pekerja Migran Indonesia 2 Minggu
“Indonesia serius dalam menangani Covid-19 karena keselamatan PMI adalah hukum tertinggi,” kata Benny.
Pada tanggal 9 September 2020, BP2MI mengeluarkan Surat Edaran yang mewajibkan PMI melakukan tes PCR sebelum berangkat ke negara penempatan.
Benney mengatakan Surat Edaran ini kami keluarkan bahkan sebelum Otoritas Taiwan mengeluarkan ketentuan untuk PCR.
“Bagi kami, adanya 85 PMI yang terkonfirmasi positif di Taiwan adalah masalah yang sangat serius,” katanya.
BP2MI meminta bantuan otoritas Taiwan untuk menginformasikan lengkap nama-nama PMI yang terkonfirmasi Covid-19 sebagai referensi untuk melakukan tracing di dalam negeri.
Benny juga meminta otoritas Taiwan menginformasikan jika ada kebijakan protokol kesehatan baru.
Termasuk, mempertimbangkan kapasitas tempat isolasi di Taiwan bagi PMI yang baru tiba di Taiwan mengingat jumlah PMI akan melebihi kapasitas 1.500 kamar isolasi.
“BP2MI akan melakukan berbagai upaya untuk melakukan pelindungan terhadap PMI dan untuk menjaga hubungan baik Indonesia dan Taiwan,” kata Benny.