Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Update Vaksin Covid-19, Pfizer Mulai Vaksinasi hingga Moderna Klaim Vaksinnya 94 Persen Efektif

Kabar terkini Vaksin Covid-19, Pfizer mulai program percontohan vaksinasi di empat negara bagian AS, dan Moderna klaim kandidat vaksinnya 94% efektif.

Penulis: Rica Agustina
Freepik
ILUSTRASI Vaksin: Kabar terkini Vaksin Covid-19, Pfizer mulai program percontohan vaksinasi di empat negara bagian AS, dan Moderna klaim kandidat vaksinnya 94% efektif. 

Dari 95 relawan tersebut, 90 di antarnya berada di kelompok uji coba plasebo, sedangkan sisanya di kelompok yang menerima Vaksin Moderna.

Untuk diketahui, Vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan teknologi baru yang disebut RNA messenger sintetis.

Teknologi tersebut berguna untuk mengaktifkan sistem kekebalan terhadap virus.

Rusia Yakin Vaksin Covid-19 Sputnik Efektif 92%, Lebih dari Vaksin Eksperimental Pfizer

Data menunjukkan, vaksin virus corona buatan Rusia 92% efektif seperti yang dilansir Mirror.

Klaim tentang vaksin Sputnik V itu muncul beberapa hari setelah perusahaan raksasa farmasi Pfizer dan perusahaan bioteknologi BioNTech merilis hasil sementara yang menunjukkan vaksin mereka lebih dari 90% efektif dalam mencegah Covid-19.

Sementara itu, tiga petugas medis Rusia yang telah diberi suntikan vaksin justru terinfeksi Covid-19.

Kasus itu menimbulkan pertanyaan tentang vaksin yang disebut Vladmir Putin sebagai "pukulan dunia".

Uji coba fase tiga mengevaluasi kemanjuran Sputnik V di antara lebih dari 16.000 sukarelawan yang menerima vaksin atau plasebo 21 hari setelah injeksi pertama.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Didistribusikan Desember 2020, Muhadjir: Jangan Dibayangkan Setiap Orang Divaksin

Baca juga: Pesan Jokowi untuk PBB, Soal Vaksin hingga Dorongan Jaga Toleransi Kemajemukan

Analisis statistik dari 20 kasus terkonfirmasi virus corona, kasus dibagi antara individu yang divaksinasi dan mereka yang menerima plasebo, menunjukkan vaksin tersebut memiliki tingkat kemanjuran 92 persen setelah dosis kedua.

Dana Investasi Langsung Rusia (RDIF) yang telah mendukung vaksin tersebut, mengatakan tidak ada kejadian buruk yang tak terduga selama uji coba.

Pemantauan terhadap para peserta terus berlanjut, dan hasilnya belum ditinjau sejawat.

Studi fase tiga vaksin itu, yang dikembangkan oleh Gamaleya Institute, berlangsung di 29 klinik di seluruh Moskow.

Uji coba melibatkan 40.000 sukarelawan secara total, dengan seperempatnya menerima suntikan plasebo.

Denis Logunov, wakil direktur Gamaleya Center, mengatakan, "Hasil fase ketiga yang positif memberikan alasan untuk berharapan akan hasil yang sukses dari uji klinis Sputnik V."

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved