Virus Corona
Presiden Jokowi: Saya Siap Kalau Diputuskan Pertama Disuntik Vaksin Corona
Prioritas penerima vaksin adalah mereka yang saat ini berada di garda terdepan berhadapan dengan pandemi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, Pemerintah sudah memiliki daftar golongan yang diprioritaskan untuk disuntik vaksin Covid-19 terlebih dahulu.
Prioritas penerima vaksin adalah mereka yang saat ini berada di garda terdepan berhadapan dengan pandemi.
Di antaranya; para dokter, perawat, TNI dan Polri. Kemudian pelayan publik, aparatur sipil negara (ASN) di tempat-tempat pelayanan pada masyarakat, serta para guru yang mengajar di sekolah.
"Kita sudah punya list, siapa-siapa yang disuntik, di lokasi mana," jelas Jokowi dalam Talkshow Rossi Spesial yang tayang di Kompas TV Senin (16/11/2020) petang.
Jokowi menyatakan siap bila dirinya harus menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19.

Utamanya bila suntik pertama pada presiden bisa menumbuhkan rasa percaya masyarakat pada vaksin yang dihadirkan Pemerintah.
"Kalau nanti diputuskan bahwa yang pertama disuntik presiden, saya siap. Simbol kepercayaan, kalau presiden sudah disuntik maka kemudian rakyat tahu bahwa (vaksin) ini dapat dipercaya," ucap Jokowi.
Baca juga: Jokowi Pastikan Vaksin Corona Tiba di Tanah Air Akhir November
"Kalau saya sudah ditentukan oleh tim, bahwa Presiden yang pertama disuntik vaksin, maka saya siap," imbuh dia.
Jokowi berharap masyarakat tidak salah menilai bila dirinya jadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, harus dijelaskan bahwa presiden yang pertama disuntik untuk menunjukkan trust, bukan mau sehat duluan.
"Tetapi ketika presiden yang pertama disuntik vaksin, jangan kemudian masyarakat menilai, 'enak sekali presiden yang pertama, harusnya rakyat dulu.' Jangan seperti itu," kata Jokowi.
"Jangan ada seperti itu. Terserah tim, kalau tim menyampaikan presiden yang pertama disuntik vaksin, saya siap," pungkas dia.