Sabtu, 4 Oktober 2025

Penanganan Covid

Doni Monardo Beberkan soal Satgas Padat Karya yang Mayoritas Anggotanya Ibu-ibu

Satgas tersebut, kata Doni, akan bertugas di daerah-daerah yang memiliki risiko terpapar covid-19 tinggi.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Hasanudin Aco

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Penanganan Covid-19, Letjen TNI Doni Monardo mengungkapkan saat ini pihaknya tengah merancang Satgas bernama Padat Karya yang mayoritas anggotanya dari kalangan ibu-ibu.

Satgas tersebut, kata Doni, akan bertugas di daerah-daerah yang memiliki risiko terpapar covid-19 tinggi.

Terkait pembentukannya, kata Doni, pihaknya bekerja sama dengan pemerintah di tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota serta TNI untuk membentuk Satgas tersebut.

Baca juga: Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Buka Kemungkinan Wartawan Dapatkan Vaksin Lebih Awal

Satgas tersebut nantinya berisi 50 sampai 100 warga yang dipilih sendiri oleh masyarakat.

Anggota Satgas tersebut nantinya bertugas untuk mengingatkan, menyampaikan pesan, mengajak warga lainnya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Namun Doni menekankan Satgas tersebut tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi atau memaksa warga lainnya untuk mematuhi protokol kesehatan.

Untuk tugas tersebut, nantinya tiap anggota akan mendapatkan insentif sebesar Rp1 juta.

Namun demikian Doni tidak menjelaskan lebih rinci terkait insentif tersebut diberikan dalam jangka waktu berapa lama dan mekanismenya.

Hal itu diungkapkan Doni saat diskusi virtual Bertajuk "Stigmatisasi Terhadap Penderita Covid-19 dan Tenaga Medis, Bagaimana Mengatasinya?" pada Jumat (23/10/2020).

"60 persen dari mereka yang tergabung dari Satgas ini adalah ibu-ibu. Jadi saya memberikan apresiasi kepada kalangan ibu-ibu di desa dan kelurahan, ternyata mereka lebih dihargai dari Satgas yang berasal dari Satpol PP termasuk juga dari unsur lainnya," kata Doni.

Meski menurut Doni Satgas tersebut belum bekerja optimal karena baru dibentuk, namun Doni yakin apabila pemnentukan Satgas tersebut dapat dilakukan di banyak tempat maka pelanggaran-pelanggaran terhadap protokol kesehatan akan semakin berkurang.

"Tetapi kalau ini bisa kita lakukan di banyak tempat agar seluruh masyarakat patuh, maka saya yakin, masalah-masalah yang berhubungan dengan pelanggaran-pelanggaran bisa cepat atau lambat akan berkurang," kata Doni.

Sebagaimana diketahui selain melakukan penanganan terhadap pasien positif covid-19 baik dengan gejala atau tanpa gejala, Pemerintah lewat Satgas Covid-19 saat ini terus menggencarkan kampanye penyuluhan 3M yakni memakai masker, rajin mencuci tangan, dan selalu menjaga jarak.

Kampanye 3M ini terus menerus disosialisasikan supaya masyarakat tidak lupa bahwa penyebaran Covid-19 banyak datang dari pergerakan manusia.

Oleh karena itu, pelaksanaan 3M harus dijalankan secara ketat.

Catatan Redaksi: Bersama-kita lawan virus corona. Tribunnews.com  mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved