Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Update Corona Indonesia 19 Oktober 2020: Total 365.240 Positif, 289.243 Sembuh, dan 12.617 Meninggal

Update corona di Indonesia per Senin, 19 Oktober 2020. Terdiri dari jumlah pasien positif, sembuh, dan meninggal.

Penulis: Nuryanti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah kasus terkonfirmasi positif virus corona (Covid-19) di Indonesia, bertambah 3.373 pasien per Senin (19/10/2020).

Dikutip dari Covid19.go.id, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia menjadi 365.240 pasien.

Sebelumnya, pada Minggu (18/10/2020), total kasus positif sebanyak 361.867 orang.

Lalu, jumlah pasien yang sembuh menjadi 289.243 di seluruh Indonesia.

Pada hari sebelumnya, total pasien yang sembuh yakni 285.324 orang.

Sehingga, terjadi penambahan pasien yang sembuh sebanyak 3.919 orang.

Kemudian, total ada 12.617 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga Senin hari ini.

Sementara, data Minggu kemarin sebanyak 12.511 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sehingga, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam sebanyak 106 orang.

Baca juga: Kasus Virus Corona di Dunia Sudah Lampaui 40 Juta

Baca juga: Industri Pasar Modal Tanah Air Sempat Babak Belur Dihantam Corona

Tips Hindari Covid-19 di Pondok Pesantren

Pondok Pesantren rentan terpapar Covid-19 lantaran berinteraksi dalam lingkungan yang terbatas.

Namun, dengan penerapan protokol kesehatan yang tepat, pondok pesantren bisa menjadi tempat yang aman dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari.

Seperti yang dilakukan pimpinan Pondok Pesantren Darunnajah, Dr. K.H. Sofwan Manaf, M.Si dalam menekan penyebaran Covid-19.

Dalam talkshow Sosialisasi Iman, Aman, dan Imun Hadapi Covid-19 di Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta pada Jumat (16/10/2020), Kyai Sofwan menyebutkan lima langkah memutus mata rantai Covid-19 di Pondok Pesantren Darunnajah. 

Baca juga: Potensi Penularan Covid-19 di Aksi Demo Sudah Diperingatkan, 123 Mahasiswa Disebut Positif Corona

Baca juga: Jemaat GPM Lateri Bentuk Tim Satgas Covid-19 Cegah Penyebaran Corona di Ambon

Baca juga: CDC China: Frozen Food yang Tercemar Virus Corona Dapat Menyebabkan Infeksi

Pertama, menerapkan satu pintu atau “one gate system” guna membatasi lalu lintas orang yang masuk.

Penerapan ini membuat interaksi santri dengan masyarakat menjadi mudah terpantau.

Kedua, wajib pakai masker selama di lingkungan pondok pesantren, bagi santri, guru, dan pengelola dan memberikan denda Rp 250.000 bagi pelanggarnya.    

ponpes1
Pondok Pesantren terapkan protokol kesehatan

Ketiga, mewajibkan guru dari luar yang mengajar tinggal di pondok pesantren atau memilih mengajar melalui daring agar tidak menularkan pada santrinya.

Keempat, membatasi kunjungan orangtua santri selama masa pandemi, yakni 80 orang per minggu.

Orangtua santri pun perlu melakukan pendaftaran online sebelumnya.

Baca juga: Influencer Ukraina Ini Meninggal setelah Tertular Covid-19, Sempat Klaim Virus Corona Tak Ada

Baca juga: Sempat Terinfeksi Corona, Trump Janjikan Pengobatan yang Sama Gratis untuk Seluruh Warga Amerika

Baca juga: Sebelum Meninggal, Pollycarpus Aktif Membagikan Obat Herbal Anti Virus Corona

Kelima, bagi santri yang akan datang ke pondok pesantren harus melalui empat tahap, misalnya rapid test.

Kemudian setelah hasilnya negatif santri diwajibkan menjalani isolasi mandiri sebelum bergabung dengan santri lainnya.

"Saat berkunjung wali santri juga diberikan jarak dua meter saat bertemu santri dan tidak boleh bersentuhan badan," ungkap Kyai Sofwan, dikutip dari Covid19.go.id.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved