Virus Corona
Influencer Ukraina Ini Meninggal setelah Tertular Covid-19, Sempat Klaim Virus Corona Tak Ada
Pelatih kebugaran dan influencer asal Ukrainan meninggal karena tertular Covid-19 setelah perjalanan dari Turki.
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih kebugaran dan influencer asal Ukrainan meninggal karena tertular Covid-19 setelah perjalanan dari Turki.
Mengutip Mirror.uk, Dmitriy Stuzhuk yang berusia 33 tahun, keluar dari rumah sakit Ukraina, tetapi dilarikan kembali beberapa jam dan kondisinya memburuk dengan cepat.
Setelah sakit, dia menulis kepada penggemarnya melalui unggahan Instagram.
Baca juga: Seorang Pegawai Positif Covid-19, Kantor Pos di Katsushika Tokyo Jepang Diliburkan Sementara
Baca juga: Jika Joe Biden Menang, Trump Sebut Demokrat Akan Tunda Vaksin Covid dan Berlakukan Lockdown
“Saya ingin berbagi bagaimana saya sakit dan untuk memperingatkan semua orang," tulisnya.
“Saya orang yang mengira Covid itu tidak ada. Sampai aku sakit. ”
Dia mengatakan kepada mereka: “COVID-19 BUKAN PENYAKIT JANGKA PENDEK! Dan itu berat. "
Baca juga: Update Covid-19 Global 18 Oktober 2020: Total Infeksi Virus Corona di Seluruh Dunia 39.9 Juta
Baca juga: Menteri Luar Negeri Austria dan Belgia Terkonfirmasi Covid-19 Setelah Pertemuan Uni Eropa
Data Covid Terbaru
Untuk diketahui, virus corona kini telah menjangkiti setidaknya 39.981.957 orang di dunia.
Update terbaru, 42.960 kasus tambahan dilaporkan di seluruh dunia siang ini.
Pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 29.911.853 pasien, sedangkan 1.114.935 jiwa dinyatakan meninggal dunia.
Total kematian baru siang ini mencapai 739 jiwa sing ini.
Baca juga: Pollycarpus, Eks Terpidana Kasus Munir Meninggal Akibat Covid-19, Ini Profil dan Rekam Jejaknya
Baca juga: Prof Yuswar Yunus, Guru Besar Unsyiah Banda Aceh Meninggal Setelah Terinfeksi Covid-19
Baca juga: 8 Polisi Bekasi Positif Covid-19 Setelah Kawal Demo UU Cipta Kerja, Satu Diantaranya Kapolsek
Menurut data dari worldometers.info, total kasus virus corona di Ukraina berada di peringkat ke-25 dunia.
Ukraina mencatat 293.641 infeksi, dengan 124.113 pasien sembuh dan 5.517 kematian.
Sementara itu, Amerika Serikat telah menembus angka 8.343.140 pasien.
Total kematian mencapai 224.283 dan pasien sembuh ada 5.432.452 orang di Amerika Serikat.
Dengan angka tersebut, Amerika Serikat berada di peringkat pertama secara global.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)