Virus Corona
Vaksin Covid-19 dari Sinovac, Sinopharm dan CanSino Tersedia November, Khusus Nakes dan TNI-Polri
Vaksin yang datang di November itu berbentuk sudah jadi. Bukan merupakan bulk vaksin.
Dia menuturkan holding BUMN farmasi yang telah terbentuk 31 Januari 2020 ini menjadi milestone dalam pembentukan holding BUMN healthcare (layanan kesehatan) di Indonesia.
Menurutnya, dalam mengembangkan BUMN farmasi ada lima pilar di antaranya nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi modal bisnis, kepemimpinan teknologi, pengembangan investasi, dan pengembangan talenta.
Dengan framework itu diharapkan industri farmasi nasional dapat lebih kuat dan mandiri, menambah ketersedian produk, hingga inovasi penyediaan produk akan semakin beragam.
"Jadi hal-hal ini yang akan kita bentuk di kemudian hari dalam mengembangkan BUMN sektor kesehatan," ujarnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, vaksin Covid-19 dapat membuat kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas kembali pulih.
Ia juga menyebutkan, tetapi meski adanya vaksin Covid-19 yang direncanakan akan hadir pada 2021 tetap tidak boleh melupakan protokol kesehatan yang ada.
"Kita tidak boleh sembrono, meski nanti ada vaksin di 2021, protokol kesehatan harus tetap berjalan minimal enam bulan untuk melihat perkembangan hasil dari vaksin itu," ucap Budi Karya.
Menurut Budi, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) akan memantau hasil dari vaksinasi ini dan apabila kasus Covid-19 turun signifikan maka aturan pada transportasi publik akan diubah.
"Kita tidak bisa mengubah aturan transportasi publik yang sudah ada terkait protokol kesehatan Covid-19, tanpa adanya kajian dan evaluasi vaksinasi ini," ujar Budi Karya.
Baca juga: Progres Pengadaan Vaksin Covid-19 di Indonesia, Diharapkan Penuhi Kebutuhan Semua Warga
Terkait distribusi vaksin Covid-19, Budi Karya menyebutkan, Kemenhub siap memfasilitasi pengiriman ke wilayah Indonesia.
"Kami akan distribusikan vaksin Covid-19 dengan aman sampai ke wilayah-wilayah Indonesia. Sebagai regulator, kami akan bicarakan proses pengiriman dan akan membuat standar pengiriman vaksin baik melalui udara, laut maupun darat," kata Budi Karya.
Budi Karya menjelaskan, untuk distribusi vaksin Covid-19 ini bisa saja menggunakan pesawat kargo karena memiliki daya angkut cukup banyak dan waktunya lebih cepat.
Selain itu bisa langsung ke lokasi tujuan, apabila menggunakan pesawat.(TribunNetwork/nas/rin/har/wly)