Virus Corona
Jokowi Minta Satgas Covid-19 Siapkan Langkah Antisipasi Klaster Baru Saat Musim Liburan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya sebuah data dalam menentukan sebuah kebijakan terkait Covid-19.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan pentingnya sebuah data dalam menentukan sebuah kebijakan terkait Covid-19.
Termasuk, soal kebijakan dalam menghadapi libur panjang yang dikhawatirkan menjadi klaster baru penyebaran virus Corona.
Hal itu disampaikan Doni Monardo usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui virtual, Senin (12/10/2020).
Baca juga: Airlangga Hartarto Sebut 30 Juta Dosis Vaksin Covid-19 akan Tiba di Indonesia Akhir 2020
"Bapak Presiden selalu menekan pentingnya data bagi kita semua dalam membuat kebijakan. Termasuk juga bapak Presiden mengingatkan libur panjang yang menimbulkan klaster baru," kata Doni Monardo.
Lebih lanjut, Doni mengatakan, Presiden Jokowi telah memberikan instruksi agar segera disiapkan langlah-langkah antisipasi dalam menghadapi libur panjang.
Baca juga: Jumlah Pasien OTG dan Gejala Ringan Covid-19 di Wisma Atlet Alami Penurunan
Sehingga, Satgas Penanganan Covid-19 telah siap dalam mengantisipasi terjadinya kerumunan masyarakat.
"Bapak presiden, tadi mengatakan beberapa waktu sebelum ada libur panjang harus saling mengingatkan sehingga kita semuanya bisa mengambil langkah-langkah yang tepat agar tidak terjadi tambahan kasus pada saat liburan," jelasnya.
Instruksi Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan angka kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia.
Untuk itu, Presiden Jokowi menginstruksikan Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk menekan angka kematian.
Satu arahan yang disampaikan Presiden Jokowi yakni pasien Covid-19 jangan terlambat dalam penanganan di rumah sakit (RS).
Baca juga: 12.084 WNI Meninggal Dunia karena Covid-19 di Dalam dan Luar Negeri
Hal itu disampaikan Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi melalui virtual, Senin (12/10/2020).
"Angka kematian memang masih relatif tinggi, karena berada di atas angka kematian global. Nah inilah tugas kita bersama," ucap Doni.
"Tadi Presiden mengingatkan agar pasien jangan sampai terlanjur parah sehingga baru dapat perawatan," tambahnya.
Menurut Doni, upaya yang harus dilakukan yakni dengan memberikan penanganan secara maksimal.
Meski, pasien dalam gejala ringan saat menjalani isolasi.
Baca juga: Joy Tobing Dinyatakan Negatif Covid-19: Aku Sudah Siap Manggung Lagi
"Dengan demikian pada kasus-kasus yang masih menunjukkan gejala ringan ini yang harus segera dilakukan upaya untuk pengobatan," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi memastikan terus bekerja keras untuk menekan angka kematian akibat Covid-19.
Meski, hasil saat ini menunjukan bahwa kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia masih di atas rata-rata dunia.
Namun, Jokowi menilai bahwa dalam situasi saat ini pemerintah telah berupaya maksimal dalam menekan kematian.
Baca juga: Joy Tobing Menangis Saat Dinyatakan Sembuh dari Covid-19
Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin rapat terbatas Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Kegiatan Ekonomi Nasional, Senin (12/10/2020).
"Kita juga sudah bisa menekan angka rata-rata kematian. Meski masih di atas dunia. Di 3,55 persen. Ini lebih baik dibandingkan dua minggu yg lalu yang berada di angka 3,77 persen," kata Jokowi.
"Namun, masih lebih tinggi sekali lagi dari rata-rata kematian dunia yang berada di angka 2,88 persen," tambahnya.
Lebih lanjut, Presiden mengatakan bahwa angka itu menunjukan pemerintah harus lebih bekerja keras menekan kematian akibat Covid-19.
Selain itu, pentingnya menerapkan protokol kesehatan yakni 3M (menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak,red) di lingkungan masyarakat.
"Ini saya kira tugas besar kita ada di sini. Bagaimana angka rata-rata kematian bisa ditekan terus," tegas Jokowi.
Catatan Redaksi:
Bersama kita lawan virus corona.
Tribunnews.com mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan.
Ingat pesan ibu, 3M (Memakai masker, rajin) Mencuci tangan, dan selalu Menjaga jarak).