Rabu, 1 Oktober 2025

Virus Corona

Nakes Dilempari Tinja Oleh Warga di Surabaya Gara-gara Tak Mau Keluarga Mereka Dijemput Karena Covid

Tenaga kesehatan tersebut sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polrestabes Surabaya.

Editor: Hendra Gunawan
Humas Pemkot Surabaya
Foto tenaga kesehatan sebuah puskesmas di Surbaya memakai APD lengkap mendapat perlakuan tak menyenangkan dari keluarga pasien 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA -- Gara-gara tak suka keluarganya akan dijemput untuk diisolasi karena potitif Covid-19, satu keluarga melumuri petugas Covid dengan kotoran manusia atau tinja.

Peristiwa ini terjadi di Surabaya.

Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran saat dikonfirmasi, membenarkan peristiwa tersebut terdai di wilayah hukumnya.

Baca: Tenaga Medis: Jujur Orang Tua Kurang Setuju Jadi Relawan Covid-19, Tapi?

Baca: Dosen Unesa Kembangkan Nanogold untuk Tingkatkan Imunitas Penderita Covid-19

Baca: Cegah Pemainnya Tertular Covid-19, Sulut United Tak Liburkan Pemain Meski Liga 2 Ditunda

"Ada 3 orang tenaga kesehatan yang dilumuri kotoran manusia saat menjemput pasien Covid-19," kata Kasatreskrim Polrestabes Surabaya, AKBP Sudamiran, saat dikonfirmasi, Jumat (2/10/2020) sore.

Tenaga kesehatan tersebut sudah melaporkan kejadian yang dialaminya ke Polrestabes Surabaya.

Dia memaklumi keluhan tenaga kesehatan tersebut, karena mereka sedang bertugas untuk memutus mata rantai penularan Covid-19.

"Atas nama pribadi mereka juga dirugikan," ujar dia.

Polrestabes Surabaya akan memproses laporan tersebut dan melakukan pemeriksaan saksi-saksi.

"Beberapa saksi belum bisa dihadirkan karena kami menunggu hasil tes swab," ujar dia.

Seperti diberitakan, beberapa tenaga kesehatan mendapatkan perlakuan tidak wajar saat menjemput pasien Covid-19 di wilayah Kecamatan Sememi, Surabaya, Selasa (29/9/2020).

Keluarga pasien yang tidak terima jika anggota keluarganya dijemput tenaga kesehatan berpakaian hazmat lalu melumurkan kotoran manusia ke tubuh tenaga kesehatan tersebut.

Sudamiran menambahkan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil swab terlapor selesai untuk kemudian melakukan pemeriksaan.

"Ini nanti kami masih menunggu hasil tes swab mereka (terlapor). Yang jelas kita tidak lanjuti," tegasnya.

Menurut perwira dua melati itu, kejadian tersebut dialami petugas yang saat itu sedang menjalankan tugas untuk memutus mata rantai Covid-19. Alih-alih diterima, petugas tersebut malah dirugikan dengan menerima perbuatan kurang mengenakan.

"Terus dilakukan seperti itu ya, selain atas nama petugas, secara pribadi ya dirugikan. Nah di laporan kita tindak lanjutin," terangnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved