Rabu, 1 Oktober 2025

Corona Sama dengan TBC, Cacar dan Flu, Satgas: COVID-19 itu Bukan Kutukan

Satgas COVID-19 menekankan virus corona bukanlah kutukan, akan tetapi sam seperti penyakit menular lainnya.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Daryono
Pexel
Ilustrasi gejala baru virus corona 

TRIBUNNEWS.COM - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) Dr. Turro Wongkare dalam talkshow bertema "Pencegahan COVID-19: Beda Masyarakat, Beda Startegi?” menekankan virus corona bukanlah kutukan, akan tetapi sama seperti penyakit menular lainnya.

Turro menyebutkan penderita COVID-19 sama seperti orang mengindap penyakit TBC yang menggunakan masker dan membutuhkan dukungan dari keluarga dan lingkungan.

"COVID-19 itu bukan kutukan. COVID-19 penyakit biasa yang menular sama dengan TBC, cacar, dan flu."

"Hanya ini mematikan kalau tidak ikuti protokol bisa terpapar," ujar Turro dikutip dari channel YouTube BNPB, Jumat (2/10/2020).

Turro menegaskan kembali orang yang terpapar positif COVID-19 bukan berarti akhir dari perjalanan hidup.

Namun sama halnya dengan penderita TBC yang berpotensi sembuh.

 

Baca: Wiku: Covid-19 Bukan Hoaks, Tak Ada Yang Kebal Dari Virus Corona

Baca: Alat Tes Diagnostik Cepat untuk Virus Corona Rp 75 Ribu dan Hasilnya Diketahui dalam 15 Menit

Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) Dr. Turro Wongkare
Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 (Satgas COVID-19) Dr. Turro Wongkare (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Masyarakat, kata Turro, harus tetap beraktivitas berdampingan dengan COVID-19, baik yang sudah terpapar ataupun belum.

Tentu saja dengan mengubah kebiasaan hidup secara keseluruhan dan patuh pada protokol kesehatan.

Bukan hanya sekadar mencuci tangan, tapi bekerja dan beraktivitas dari rumah.

"Ini sesuatu yang biasa, mengubah hidup secara keseluruhan. Ini (COVID-19) sama dengan penyakit lainnya. Jangan dijauhi, apalagi sampai dikucilkan," imbuhnya.

Turro juga menyoroti hasil survei BPS pertengahan September 2020 lalu yang menyebut 7 persen masyarakat memberikan stigma pada penderita COVID-19.

"Harus ada keseimbangan dalam menyampaikan informasi tanpa menakut-nakuti," ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Dr (DMB) dr Norman Zainal, SpOt mengatakan pemakaian masker menjadi alat mencegah penularan atau tertular virus corona. Masker secara ilmiah diyakini mencegah penularan melalui droplet.

Pemerintah memproduksi masker agar harganya terjangkau bagi masyarakat.

 

Baca: Cuci Tangan Turunkan Risiko Tertular Corona 35 Persen, Masker Bedah 70 persen, Jaga Jarak 85 Persen

Baca: CEK FAKTA Klaim Donald Trump-Joe Biden Soal Virus Corona dalam Debat Capres AS 2020

Dr (DMB) dr Norman Zainal, SpOt
Dr (DMB) dr Norman Zainal, SpOt (Tangkap layar channel YouTube BNPB)

Selain menggunakan masker, masyarakat perlu membuat zonasi di rumahnya masing-masing agar steril.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved