Virus Corona
IDI: 123 Dokter di Indonesia Meninggal Dunia Terkait Covid-19
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan sebanyak 123 dokter di Indonesia meninggal dunia terkait Covid-19 hingga Sabtu (26/9).
TRIBUNNEWS.COM - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) mengungkapkan sebanyak 123 dokter di Indonesia meninggal dunia terkait Covid-19.
Hal tersebut berdasar data dari Survei Tim Mitigasi IDI per Sabtu (26/9/2020) pukul 14.00 WIB.
"Kematian dokter di Indonesia sudah mencapai 123 dokter," unggah akun Twitter @PBIDI, Senin.
IDI menyebut jumlah dokter yang meninggal terus bertambah dari minggu ke minggu menunjukkan pandemi Covid-19 masih belum terkendali.
"Amat sangat penting untuk mengetahui status setiap orang apakah sudah terinfeksi atau tidak," tulis cuitan IDI.
Baca: Penambahan 32 Kasus Positif Covid-19 dari Klaster Industri Catat Rekor Tertinggi di Karawang
Baca: Video Call dengan Jokowi, Dokter Faisal: Peralatan Tersedia, Tenaga Masih Kurang
Humas IDI, Dokter Halik Malik mangungkapkan jumlah kematian tersebut merupakan gabungan dokter yang meninggal dalam status positif Covid-19 dan pasien dalam pengawasan (PDP).
"Ya, betul gabungan PDP dan positif," ungkap Halik saat dihubungi Tribunnews.com, Senin.
Adapun dalam data yang diunggah IDI, Jawa Timur menjadi wilayah dengan kasus dokter meninggal dunia terbanyak.
Hingga saat ini tercatat 30 dokter di Jawa Timur meninggal dunia terkait Covid-19.
Berikut rincian wilayah dengan kasus dokter meninggal dunia:
- Papua Barat 1 dokter
- NTB 2 dokter
- Banten 1 dokter
- Sulawesi Utara 1 dokter
- Riau 2 dokter
- DIY 2 dokter
- Kepulauan Riau 2 dokter
- Aceh 3 dokter
- Kalimantan Timur 3 dokter
- Kalimantan Selatan 4 dokter
- Sumatera Selatan 4 dokter
- Bali 5 dokter
- Sulawesi Selatan 6 dokter
- Jawa Tengah 9 dokter
- Jawa Barat 11 dokter
- DKI Jakarta 16 dokter
- Sumatera Utara 21 dokter
- Jawa Timur 30 dokter
Total 123 dokter
Baca: Sempat Dirawat karena Covid-19, Menteri Edhy Prabowo Dinyatakan Sudah Sehat Kembali
Keselamatan Dokter Harus Diutamakan
Sementara itu Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan para dokter merupakan garda terdepan dalam pandemi Covid-19.
Dirinya meminta para dokter dapat menjaga keselamatan jiwanya selama proses penanganan pasien Covid-19.
"Ini bukan pikiran egois, tapi kalau keselamatan dokter terganggu atau hilang maka kerugiannya bukan hanya pribadi tetapi masyarakat luas juga akan rugi karena kemanfaatannya juga akan hilang," ujar Muhadjir dalam siaran persnya, Minggu (27/9/2020).