Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 23 September 2020: Tambah 4.465 Kasus, Total 257.388 Positif

Berikut update corona di Indonesia per Rabu, 23 September 2020. Terdiri dari jumlah pasien positif, sembuh, dan meninggal.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Info Corona 

"Masyarakat jangan hanya melihat klaster perkantoran. Klaster rumah sakit dan klaster komunitas jauh lebih besar dan perlu diantisipasi," ujar Dewi, dikutip dari Covid19.go.id, Rabu (23/9/2020).

Baca: Presiden Rodrigo Duterte Perpanjang Status Bencana Virus Corona Selama Setahun

Baca: Penetapan Paslon Dimulai Hari Ini, Satgas Ingatkan Penularan Corona, Mendagri: Tidak Kerahkan Massa

Baca: Pidato di Sidang PBB, Jokowi Serukan soal Akses yang Setara terhadap Vaksin Virus Corona

Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Dewi Nur Aisyah di Media Center Satgas Nasional, Jakarta, Rabu (12/8/2020).
Dewi Nur Aisyah di Media Center Satgas Nasional, Jakarta, Rabu (12/8/2020). (Tim Komunikasi Publik Satgas Penanganan Covid-19)

Selain itu, Dewi dalam paparannya membeberkan empat klaster baru yang perlu diwaspadai.

Empat klaster baru itu adalah klaster hotel, klaster pernikahan, klaster pesantren, dan klaster hiburan malam.

Dewi menjelaskan, temuan tiga kasus klaster di hotel yang ketiganya memiliki kontak erat. 

"Ditemukan tiga kasus di hotel, tiga orang punya kontak di sana."

"Ini masih penyelidikan tapi muncul di tempat baru yang kemungkinan ada penularan," ujarnya. 

Baca: CDC Akui Virus Corona Dapat Menyebar Lewat Udara

Baca: CDC Memperbarui Panduan tentang Penyebaran Virus Corona di Laman Resminya

Baca: Update Corona Global 23 September: Total Infeksi Amerika Serikat 7 Juta, India 5,6 Juta

Selain data di Provinsi DKI Jakarta, Dewi juga menjelaskan data di Jawa Timur dan Jawa Barat yang juga muncul klaster baru.

Di Jawa Timur ada dua klaster baru, yaitu klaster seminar dan klaster rumah tahanan (rutan).

Klaster seminar dengan 403 kasus hingga salah seorang pembawa materinya meninggal dunia.  

"Rutan-rutan juga sudah muncul dan ini harus hati-hati. Yang jenguk pun perlu dipastikan sehat."

"Jangan sampai nantinya menyebar ke petugas atau warga rutan di sana," ujarnya.

Dewi Nur Aisyah
Dewi Nur Aisyah (BNPB)

Untuk mengantisipasi agar wabah coronavirus ini tidak semakin meluas Dewi mengajak seluruh masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan.

Selalu pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan.

Mematuhi protokol kesehatan pun terus disosialisasikan oleh pemerintah.

Selain patuh protokol kesehatan, Dewi memberi saran untuk menganggap orang lain adalah pasien positif COVID-19 tanpa gejala atau OTG. 

"Anggap saja semua orang itu OTG, orang tanpa gejala, sehingga kita lebih waspada," kata Dewi.

Baca: 16 Orang Kena Corona setelah Ikut Arisan RT, Warga yang Terinfeksi Ada yang Diam-diam Keluar Rumah

Baca: Trump Tuduh Beijing Mengizinkan Virus Corona Baru, Begini Penjelasannya

Baca: Sebulan Ditutup-tutupi, Keluarga Ungkap Alasan Rahasiakan Penyakit Corona Elvy Sukaesih

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved