Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Dokter Pendamping Pasien Corona Terapkan Protokol Kesehatan Ketat, Mandi 4 Kali Sehari, Jaga Jarak

Berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 setiap hari menimbulkan kekhawatirkan sendiri seperti yang dirasakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr.Ald

IST
Ilustrasi 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Berhadapan langsung dengan pasien Covid-19 setiap hari menimbulkan kekhawatirkan sendiri seperti yang dirasakan Dokter Spesialis Penyakit Dalam dr.Reinaldo Alexander.

Aldo begitu kerap disapa menegaskan protokol kesehatan harus dijalankan ketat agar tidak tertular, apalagi kini laporan kematian dokter akibat terpapar virus corona terus meningkat.

"Saya setiap hari bertemu dan merawat pasien covid-19. Saya menjaga diri dengan protokol kesehatan ketat, kalau enggak saya bisa menularkan covid ke keluarga, kalau tidak itu bisa gawat," ujarnya seperti dikutip dari channel youtbe Nidalap, Senin (21/9/2020).

Ia pun membagikan cerita kesehariannya dengan protokol kesehatan itu, mulai dari berangkat kerja hingga kembali ke rumah.

Di awali persiapan membawa dua tas kerja. Satu tas berisi khusus handsanitizer dan satunya berisi pakaian ganti dan perlengkapan diri serta bekal makanan.

Kedua tas tersebut harus dalam keadaan aman dari kuman, sehingga sebelum dan sesudah dari rumah sakit, harus disemprotkan cairan disinfektan.

"Kalau dibilang berlebihan atau paranoid ya enggak papa tapi itu demi menjaga. Jadi kalau saya sentuh gagang pintu saya semprot. Jadi enggak kehitung berapa banyak saya semprot baik tangan atau permukaan saya semprot atau ke lift tombolnya saya semprot itu yang saya lakukan. Kemana-mana saya bawa," ungkapnya.

Kemudian, setibanya di rumah sakit, ia kemudian mengganti baju dan memulai mengenakan alat pelindung diri serta baju hazmat.

Menahan Lapar 5 jam hingga Harus Gunakan Diapers
Petugas medis ini pu harus rela menahan lapar 5 jam hingga memakai pampers setiap hari ketika bertugas di rumah sakit.

Dirinya mengungkapkan alasan dirinya harus menahan lapar selama bertugas. Bahkan, di era pandemi Covid-19 ini, ia kehilangan berat badan hingga 9kg.

Saat bertugas selama 5 jam, dirinya sama sekali tidak ingin membuka masker.

"Saya selalu bawa bekal, mau ada acara rekan ulang tahun, saya jujur tidak pernah membuka masker saya dan tidak mau makan di tempat, karena itu saya mengalami penurunan 9kg atau seperti puasa dalam jangka tertentu,"

"Bekerja di rumah sakit pertama kira-kira 5 jam jadi saya benar-benar tidak melepaskan masker saya, boro-boro menurunkan masker, menyentuh saja saya tidak berani karena saya takut terkontaminasi covid-19," ujarnya.

Aldo melanjutkan, selain itu juga ia tidak pernah membuka alat pelindung diri (APD) selama berada di rumah sakit sehingga untuk sekadar pergi ke toilet, hal itu tak dilakukan.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved