Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Anies Prediksi 17 September Kamar Isolasi Rumah Sakit di Jakarta Penuh Jika Tak Terapkan PSBB Total

Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19 di wilayah Ibu Kota

Editor: Adi Suhendi
istimewa
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) total guna mencegah penularan virus corona atau Covid-19 di wilayah Ibu Kota.

Anies menyebut penerapan PSBB masa transisi di Jakarta tak efektif mencegah Covid-19.

Ia khawatir terjadi penumpukan pasien Covid-19 pada tanggal 17 September mendatang.

Ke depan, kata Anies, ruang isolasi rumah sakit di Jakarta tak mampu menampung pasien Covid-19.

"Jika angka naik terus, 17 September (2020) kamar isolasi rumah sakit penuh dan tidak dapat lagi menampung pasien positif Covid-19 di Jakarta," kata Anies, melalui pesan virtual, Rabu (9/9/2020).

Baca: Pemprov DKI Jakarta Kembali Terapkan PSBB, Berikut 11 Sektor Usaha yang Diperbolehkan Beroperasi

Pada awal Maret 2020, Pemprov DKI Jakarta menginstruksikan kegiatan ibadah, perkantoran, sekolah, dan tempat publik ditutup.

Anies meminta warga DKI Jakarta agar tetap di rumah.

Anies menuturkan, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa saja menambah kapasitas rumah sakit guna menampung pasien Covid-19.

Baca: Anies Sebut Kasus Covid-19 di DKI Jakarta Mengkhawatirkan, Siapkan 2 Hektare Lahan untuk Makam

Namun, jika tidak diimbangi pengawasan ketat, peningkatan kapasitas dinilai percuma.

"Mulai senin (14/9/2020) mendatang, seluruh kegiatan kembali dikerjakan di rumah," kata Anies.

"Terkecuali 11 sektor usaha industri seperti yang telah disampaikan pada masa PSBB sebelum transisi," katanya.

Daftar 11 Daerah Dengan Kasus Aktif Covid-19 di Atas 1.000

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menyebutkan jumlah kasus pasien aktif Covid-19 di Indonesia mencapai 48.847 orang.

Dari jumlah itu, kata Wiku, ada 11 daerah yang memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 kasus.

Halaman
12
Sumber: TribunJakarta
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved