Virus Corona
Jokowi Minta Gubernur Lapor Pemerintah Pusat Jika Punya Kendala Dalam Penanganan Covid-19
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para Gubernur untuk memantau perkembangan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para Gubernur untuk memantau perkembangan penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing.
Terutama gubernur yang daerahnya masih tinggi penyebaran Covid-19 nya.
"Saya minta Gubernur betul-betul bekerja keras dengan gugus tugas yang ada agar bisa ditekan angkanya," kata Jokowi dalam rapat terbatas pengarahan kepada Gubernur se-Indonesia secara virtual dari Istana Kepresidenan, Bogor, Jawa Barat, Selasa (1/9/2020).
Presiden meminta para gubernur yang memiliki kendala dalam penanganan Covid-19 untuk melaporkan kepada pemerintah pusat.
Baca: Presiden Ingatkan Gubernur, Tingkat Kematian Covid-19 Masih di Atas Rata-rata Dunia
Tujuannya agar pemerintah pusat khususunya Satuan Tugas Penanganan Covid-19 dapat memberikan bantuan.
"Kalau ada masalah-masalah yang memang pemerintah pusat harus bantu sampaikan kepada kita di pemerintah pusat, terutamanya di komite dan gugus tugas kita," katanya.
Untuk diketahui Kota Semarang, Jawa Tengah menjadi kota paling tinggi kasus aktifnya di Indonesia.
Dari 514 Kabupaten atau kota di seluruh wilayah Indonesia terdapat sembilan kota yang memiliki kasus aktif di atas seribu.
Baca: Hanya Satu Guru yang Positif Covid-19, Sekolah Tatap Muka SMA/SMK di Sukabumi Digelar 3 September
Kesembilan kabupaten kota tersebut diantaranya Kota Semarang dengan 2317 kasus aktif, Jakarta Pusat 1916 kasus aktif, Kota Medan 1432 kasus aktif, Surabaya 1355 kasus aktif, Jakarta selatan 1338 kasus aktif, Jakarta Timur 1327 kasus aktif, Jakarta Utara 1276 kasus, Kota Makasar 1209 kasus, dan Jakarta Barat 1135 kasus.
"Kasus-kasus aktif tinggi yang di atas seribu ini diharapkan menjadi perhatian pimpinan daerah dan petugas kesehatan, serta seluruh anggota masyarakat, agar dapat betul betul mengantisipasi ini agar kasus kasus sembuh meningkat, dan agar kasus menjadi lebih baik," kata Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers di BNPB, Senin, (31/8/2020).
Baca: Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Harus Direspon Segera
Kasus aktif adalah kasus positif dalam rentang waktu tertentu dikurangi jumlah pasien sembuh dan kasus meninggal dunia.
Sementara itu DKI Jakarta menjadi Provinsi paling tinggi kasus aktifnya dibanding provinsi lainnya di Indonesia.
Berdasarkan data per 31 Agusutus 2020, kasus aktif di DKI Jakarta mencapai angka 7.720 kasus aktif, Jawa Timur sebesar 5.115 kasus aktif, Jawa Barat dengan 4.560 kasus aktif, Jawa Tengah dengan 3.922 kasus aktif, di Sumatera Utara sebanyak 2.552 kasus aktif.
"Kasus-kasus aktif ini artinya masih di dalam perawatan dan harapannya segera sembuh sehingga kasusnya segera turun," kata Wiku.