Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Ma'ruf Minta Produksi dan Sertifikasi Halal Vaksin Covid-19 Dipercepat

Hal ini disebabkan tingkat penularan Covid-19 di Indonesia yang tinggi, meskipun tingkat kesembuhan juga tinggi.

Penulis: Reza Deni
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Ilustrasi: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengenakan nomor antrean Uji Klinis Vaksin Covid-19 didampingi istri Atalia Praratya mengenakan masker dan pelindung wajah melambaikan tangan saat tiba di Puskesmas Garuda, Jalan Dadali, Kota Bandung, Selasa (25/8/2020). Ridwan Kamil bersama Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriady dan Pangdam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto menjalani sejumlah tes kesehatan dan tes usap di Puskesmas Garuda sebagai tahapan yang harus dilakukan oleh relawan vaksin sebelum dilakukan penyuntikkan atau uji klinis tahap III Vaksin Sinovac Covid-19. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

“Kami sudah mendapatkan statement letter (surat pernyataan) dari Sinovac, kalau mereka menyatakan bahwa bahan baku yang diproduksi mereka itu tidak mengandung Porcine,” ungkapnya.

Meskipun demikian, Honesti menilai bahwa masih diperlukan uji kehalalan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) guna mendapatkan sertifikasi halal resmi.

“Nanti akan segera kita laporkan kepada LPPOM MUI untuk bersama-sama ditindaklanjuti melalui berbagai macam uji yang dibutuhkan nanti untuk menjamin bahwa memang vaksin ini bisa dijamin kehalalannya,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved