Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

IGI: Vaksin Covid-19 Harus Diprioritaskan Bagi Peserta Didik

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim, mengusulkan agar pemerintah memberikan prioritas vaksinasi Covid-19 kepada para siswa.

Fresh Daily
Ilustrasi vaksin virus corona. 

TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia (IGI), Muhammad Ramli Rahim, mengusulkan agar pemerintah memberikan prioritas vaksinasi Covid-19 kepada para peserta didik.

"Anak didik harus jadi prioritas utama vaksin, jangan dulu yang lain," ungkapnya saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (28/8/2020).

Menurut Ramli, jika sudah tersedia nantinya, vaksin Covid-19 semestinya diprioritaskan bagi siswa/siswi dari tingkat terbawah.

"Kalau orang dewasa bisa lebih menjaga diri, bisa lebih memahami untuk mengenakan masker dan jaga jarak," ungkapnya.

Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim
Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia, Muhammad Ramli Rahim (Tribun Timur/Amiruddin)

Baca: Erick Thohir Sebut Harga Vaksin Corona Sinovac di Kisaran Rp 366.000 sampai Rp 439.000

Ramli mengungkapkan sektor pendidikan harus diutamakan setelah sektor ekonomi perlahan mulai dijalankan.

"Pendidikan kita harus jalan, kan kalau ekonomi sekarang sudah jalan," ungkapnya.

"Jadi saya mengusulkan agar pemerintah memberikan prioritas vaksin pada siswa-siswi, mulai dari PAUD sampai perguruan tinggi," imbuh Ramli.

Soal Dimulainya Sekolah Tatap Muka

Siswa belajar di bawah kolong rel kereta api Mangga Besar Jakarta Rabu (19/8/2020). Siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ)  dengan memanfaatkan internet gratis yang disediakan oleh sejumlah donatur. TRIBUNNEWS/HERUDIN
Siswa belajar di bawah kolong rel kereta api Mangga Besar Jakarta Rabu (19/8/2020). Siswa mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) dengan memanfaatkan internet gratis yang disediakan oleh sejumlah donatur. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Sementara itu Ramli juga memandang agar penyelenggaraan sekolah tatap muka tak buru-buru dilaksanakan.

Sebab menurut Ramli, saat ini sudah ada harapan akan adanya vaksin Covid-19.

"Tidak usah dipaksakan dulu, kecuali tidak ada harapan ada vaksin dalam waktu dekat, tapi ini kan ada harapan, vaksin sedang diuji klinis," ungkap Ramli.

Baca: Tenaga Medis Positif Covid-19, Layanan IGD dan Poliklinik RSUD Embung Fatimah Batam Ditutup

Pembukaan kembali sekolah tatap muka dinilai berpotensi menimbulkan lonjakan kasus Covid-19.

Ramli menilai semestinya pemerintah lebih bersabar dalam memutuskan penyelenggaraan sekolah tatap muka.

"Orangtua juga sudah tahu kalau vaksin sudah ada, seperti pak Jokowi bilang kemungkinan Januari vaksin sudah ada," ungkap Ramli.

Vaksin Kemungkinan Siap pada 2021

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved