Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Donald Trump Gencarkan Potensi Vaksin Covid-19 dari Oxford Agar Bisa Digunakan Sebelum Pilpres

Presiden AS Donald Trump mempertimbangkan persetujuan uji cepat dari vaksin virus corona sehingga dapat digunakan sebelum pilpres.

Penulis: Inza Maliana
OLIVIER DOULIERY / AFP
Presiden AS Donald Trump berbicara kepada pers di Brady Briefing Room Gedung Putih di Washington, DC, pada 5 Agustus 2020. Facebook menghapus unggahan Trump yang menyebut bahwa anak-anak kebal terhadap Covid-19. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump tengah mempertimbangkan mempercepat uji vaksin corona sebelum pemilihan presiden (pilpres).

Vakin yang dimaksud, merupakan vaksin yang dikembangkan Universitas Oxford dan AstraZeneca.

Hal tersebut disampaikan oleh Financial Times (FT), mengutip dari tiga orang yang diberi pengarahan tentang rencana tersebut.

Salah satu opsi, pemerintahan Trup akan melibatkan Administrasi Makanan dan Obat AS (Food and Drug Administration/FDA).

Donald Trump kembali ke briefing media setelah sempat dievakuasi Senin (10/8/2020) sore
Donald Trump kembali ke briefing media setelah sempat dievakuasi Senin (10/8/2020) sore (CNN.com)

Baca: Soroti Kinerja Pemerintah, Joe Biden Sebut Presiden Donald Trump Bawa Amerika Menuju Kegelapan

Baca: Donald Trump Timbulkan Kompleksitas Geopolitik Timur Tengah

Hal itu supaya mereka memberikan izin untuk penggunaan darurat sebelum pilpres pada 3 November mendatang.

Namun AstraZeneca membantah dan enyatakan belum membahas izin penggunaan darurat vaksin itu dengan pemerintah AS.

"Terlalu dini untuk berspekulasi tentang kemungkinan itu," ujar seorang juru bicara AstraZeneca, dikutip dari Sky News, Minggu (24/8/2020).

Sebab, uji coba fase 2 dan 3 dari vaksin potensial tersebut masih terus berlanjut di Inggris dan negara lain.

Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020.
Seorang staf menampilkan sampel vaksin Covid-19 yang tidak aktif di pabrik produksi vaksin China National Pharmaceutical Group Co., Ltd. (Sinopharm) di Beijing, ibukota China, 10 April 2020. (Zhang Yuwei / XINHUA / Xinhua via AFP)

Baca: Analis: Banyak Pemimpin Gunakan Covid sebagai Kedok Demokrasi, Trump Mungkin yang Pertama Mengakui

Baca: Rusia akan Mulai Uji Coba Vaksin Covid-19 Terhadap 40 Ribu Relawan dan Tenaga Medis Minggu Depan

Hasilnya pun baru bisa diharapkan pada akhir tahun ini.

Menurut beberapa pihak, vaksin ini dipandang sebagai kandidat utama di antara lebih dari 100 lainnya yang sedang menjalani proses uji coba.

Sementara itu, Trump mengumumkan otorisasi darurat plasma pemulihan sebagai obat untuk pasien Covid-19.

Menurutnya, plasma darah dari penyintas Covid-19 dapat membantu mereka yang melawan penyakit, karena mengandung antibodi.

Petugas kesehatan menyimpan plasma darah yang didonorkan oleh Perwira mantan Secapa Angkatan Darat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020). Sebanyak 155 Perwira mantan Secapa AD yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19 mendonorkan plasma darahnya untuk terapi plasma konvalesen. Tribunnews/Irwan Rismawan
Petugas kesehatan menyimpan plasma darah yang didonorkan oleh Perwira mantan Secapa Angkatan Darat di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Jumat (14/8/2020). Sebanyak 155 Perwira mantan Secapa AD yang sempat terkonfirmasi positif Covid-19 mendonorkan plasma darahnya untuk terapi plasma konvalesen. Tribunnews/Irwan Rismawan (Tribunnews/Irwan Rismawan)

Baca: Setelah Michelle Obama, Kini Giliran Barack Obama yang Sindir Donald Trump: Presiden Reality Show

Baca: Meksiko Butuh 200 Juta Dosis Vaksin Covid-19, Vaksinasi Diprediksi Dimulai April 2021

Kendati demikian, bukti belum menemukan mengenai keefektifannya, kapan diperlukan dan seberapa banyak yang dibutuhkan.

Di sisi lain, lebih dari 70.000 pasien di AS telah menerima plasma darah.

Cara ini menggunakan teknik yang sebelumnya digunakan, untuk melawan penyakit seperti campak sebelum vaksin dikembangkan.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved