Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

IDI: Tes Covid-19 di Indonesia Masih Terlalu Sedikit

Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan jumlah tes Covid-19 di Indonesia masih sangat sedikit.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews/Herudin
Petugas medis melakukan rapid test (tes cepat) Covid-19. 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Satgas Kewaspadaan dan Kesiagaan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengatakan jumlah tes Covid-19 di Indonesia masih sangat sedikit.

Menurut Zubairi, jumlah tes yang dilakukan masih kecil dibanding angka penularan Covid-19 yang kemungkinan terjadi di masyarakat.

"Kita tesnya masih terlalu sedikit. Jadi bisa dikatakan dari sekarang ini yang terdeteksi hanya sedikit dari banyak sekali yang ada di bawah permukaan. Jadi Artinya kita akan berhadapan dengan fenomena gunung es," ujar Zubairi dalam webinar yang disiarkan channel Youtube Katadata Indonesia, Jumat (21/8/2020).

Baca: Indonesia Nomor 3 di Dunia, Penambahan Kasus Kematian Covid-19 Terbanyak per Jumat 21 Agustus 2020

Zubairi mengungkapkan lima pekan lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta tes Covid-19 digenjot hingga mencapai 30 ribu orang per hari.
Sementara, saat ini tesnya baru mencapai 20 ribu per hari, padahal Jokowi telah menginstruksikan sejak lima pekan lalu.

Jumlah tes yang mencapai 30 ribu per hari pun menurut Zubairi masih kurang.

Baca: Update RSKI Pulau Galang 21 Agustus: 196 Pasien Terkait Covid-19 Masih Dirawat

Dirinya menyebut angka ideal untuk pemeriksaan Covid-19 di Indonesia harus mencapai 50 ribu per hari.

"Padahal instruksinya sudah 5 minggu yang lalu. Itu pun menurut saya masih kurang jadi kalau bisa lebih dari 50 ribu per hari," kata Zubairi.

Dirinya membandingkan jumlah pengetesan Covid-19 di negara lain telah mencapai jumlah yang sangat tinggi.

Amerika Serikat telah melakukan pengetesan sebanyak 200 ribu per 1 juta penduduk.

"Brazil, India sudah banyak lebih dari 60 ribu per 1 juta. Jadi kita memang minimal 30.000. Menurut saya antara 50.000 sampai Rp100.000 perhari tesnya," kata Zubairi.

Menurut Zubairi, peningkatan jumlah tes Covid-19 sangat diperlukan untuk menekan penularan virus ini.

Orang yang telah dinyatakan positif dapat segera melakukan karantina sehingga penularan bisa diputus.

Cara Mencegah Penularan Virus Corona

Penularan virus corona dapat dilakukan tindakan pencegahan agar tidak tertular sebagai berikut:

1. Menjaga kesehatan dan kebugaran agar sistem imunitas tubuh meningkat.

2. Mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau menggunakan alkohol 70-80% handrub, sesuai langkah-langkah mencuci tangan yang benar.

3. Ketika batuk dan bersin, upayakan menjaga agar lingkungan sekitar tidak tertular.

4. Tutup hidung dan mulut dengan tisu atau dengan lipatan siku tangan bagian dalam, dan gunakan masker.

5. Hindari kontak dengan orang lain atau bepergian ke tempat umum.

6. Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut, karena tangan menyentuh banyak hal yang dapat terkontaminasi virus.

7. Gunakan masker penutup mulut dan hidung ketika sakit atau saat berada di tempat umum.

8. Buang tisu dan masker yang sudah digunakan ke tempat sampah dengan benar, lalu cuci tangan.

9. Menunda perjalanan ke daerah atau negara yang terjangkit virus corona.

10. Hindari bepergian ke luar rumah saat merasa kurang sehat, terutama jika merasa demam, batuk, dan sulit bernapas.

11. Segera hubungi petugas kesehatan terdekat, dan mintalah bantuan mereka.

12. Ikuti arahan dari petugas kesehatan setempat.

13. Selalu pantau perkembangan penyakit COVID-19 dari sumber resmi dan akurat.

Baca: Kasus Corona Tambah Banyak, Wagub DKI: Masyarakat Sudah Jenuh

Ilustrasi zona hijau
Ilustrasi zona hijau (https://www.freepik.com/)

Cara Menggunakan, Melepas, dan Membuang Masker

1. Sebelum menyentuh masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.

2. Ambil masker dan periksa apakah ada sobekan atau lubang.

3. Pastikan arah masker sudah benar (pita logam terletak di sisi atas).

4. Pastikan sisi depan masker (sisi yang berwarna) menghadap depan.

5. Letakkan masker di wajah. Tekan pita logam atau sisi masker yang kaku sampai menempel sempurna ke hidung.

6. Tarik sisi bawah masker sampai menutupi mulut dan dagu.

7. Setelah digunakan, lepas masker, lepas tali elastis dari daun telinga sambil tetap menjauhkan masker dari wajah dan pakaian, untuk menghindari permukaan masker yang mungkin terkontaminasi.

8. Segera buang masker di tempat sampah tertutup setelah digunakan.

9. Bersihkan tangan setelah menyentuh atau membuang masker, dengan cuci tangan pakai sabun dan air mengalir atau cairan pembersih berbahan alkohol minimal 60 persen.

10. Masker sebaiknya hanya digunakan tenaga kesehatan, orang yang merawat orang sakit, dan orang-orang yang memiliki gejala-gejala pernapasan, seperti demam dan batuk.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved