Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Cerita Pilot yang Banting Setir Dagang Mie Ayam Karena Covid-19

Adalah Megah Putra Perkasa pilot pesawat yang kini beralih profesi menjadi pedagang mie di Tangerang, Banten.

Editor: Hendra Gunawan
Singgih Wiryono/Kompas.com
Megah Putra Perkasa pilot maskapai komersial kini menjual mie ayam untuk memenuhi kebutuhan ekonomi keluarga dan membuka warung di Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan, Rabu (12/8/2020) 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kisah seorang pilot yang tak gengsi banting setir menjadi pedagang mie ayam.

Adalah Megah Putra Perkasa pilot pesawat komersial di sebuah maskapai yang kini beralih profesi menjadi pedagang mie di Tangerang, Banten.

Pak Megah, begitu sapaan akrab pria yang kini sibuk melayani pelanggannya di belakang gerobak mi ayam di warung makan Majelis, sejenis foodcourt di bilangan Ruko Granada Square BSD Tangerang Selatan.

Megah adalah seorang pilot yang terkena imbas pandemi Covid-19.

Baca: Dikira Covid-19, Melaney Ricardo Mendadak Menangis Ceritakan Kondisi Kesehatan Putra Bungsunya

Ia dirumahkan. Di sela-sela kesibukannya, pilot dengan nama lengkap Megah Putra Perkasa menyempatkan diri untuk berbincang sejenak bersama Kompas.com tentang awal keberaniannya menghadapi krisis Covid-19 dengan banting setir menjadi penjual mi ayam.

"Sewaktu mulai ada pembatasan, kira-kira bulan April ya, saya bersama teman-teman yang lain sudah mulai dirumahkan karena tidak ada penerbangan waktu itu," tutur Megah.

Baca: Ditolak saat Sembuh hingga Hampir Diceraikan Suami, Wanita Ini Drop dan Kembali Positif Covid-19

Pilot yang sudah menerbangkan pesawat maskapai komersial selama 13 tahun ini sempat tertekan dengan keadaan yang kian tak pasti.

Salah satu sektor usaha yang terkena dampak adalah penerbangan.

Ratusan pilot dan ribuan pekerja di sektor penerbangan yang terpukul, terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) atau dirumahkan.

Megah harus memutar otak bagaimana menghidupi keluarganya.

Empat anaknya masih usia sekolah. Awalnya, Megah mencoba bertahan dengan sekadar melanjutkan usaha berjualan baju via online yang sudah lama ditekuni istrinya.

Baca: Update Covid-19 Mingguan: Masih Tinggi, Persentase Kematian di Kota Surabaya 8,62 Persen

Namun, hasilnya tidak cukup untuk kebutuhan keluarga.

"Bagaimana saya berpikir agar harus ada tambahan untuk kebutuhan, anak-anak saya keempat-empatnya masih sekolah, dan di swasta, biayanya lumayan," tutur dia.

Sampai akhirnya dia melihat seorang status temannya di media sosial, sesama pilot, yang kini menjadi penjual ikan laut keliling dengan menggunakan boks.

"Saya bukan yang pertama, justru saya melihat teman saya ini. Luar biasa," kata Megah.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved