Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Italia Alami Lonjakan Kasus, Pemakaian Masker di Malam Hari & Penutupan Klub Malam Diberlakukan

Italia kembali mengalami lonjakan kasus hingga berbagai pencegahan kembali diperketat oleh pemerintah.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Tiara Shelavie
ANDREAS SOLARO / AFP
Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. Dokter di Italia mengklaim negaranya sudah bebas dari corona. 

Alessio D'Amato, Komisaris Kesehatan untuk Lazio, wilayah termasuk Roma, mengatakan kekhawatiran meningkat tentang meningkatnya jumlah infeksi.

Terutama saat sekolah akan mulai dibuka kembali pada 14 September, sejak pandemi dimulai.

Namun, pencegahan yang lebih ketat di Italia mendapat banyak protes di kalangan masyarakat.

Manajer klub malam memprotes pembatasan yang dinilai tiba-tiba.

Serikat klub dansa Italia (Silb), mengatakan penutupan klub malam dapat merugikan £ 3,6 miliar (Rp 53 triliun).

Keadaan Italia selama pandemi Covid-19 2
Keadaan Italia selama pandemi Covid-19 2 (Tangkap layar channel YouTube KompasTV)

Baca: Kondisi Rumah Sakit Terpadat Kasus Covid-19 di Italia: Ruang Tunggu Bagai ICU

Bahkan, hal tersebut dapat menimbulkan risiko yang lebih besar sebab akan mendorong masyarakat mengadakan rave party ilegal (pesta bebas).

"Kami telah menjadi kambing hitam untuk infeksi di Italia meskipun tidak ada infeksi yang dilaporkan dalam disko mana pun."

"Karyawan kami akan menganggur. Selain itu, saya tidak melihat tindakan penutupan total yang sama untuk bar, restoran, dan pantai."

"Kami hanya melihat kegelapan di depan kami, saya harap mereka ingat telah meletakkan sektor di trotoar," ujar Pierpaolo Paradiso, manajer disko Praja di Gallipoli.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved