Sabtu, 4 Oktober 2025

Virus Corona

Hagia Sophia Jadi Klaster Covid-19 Baru di Turki

Dilansir dari Arab News, Jumat (14/8/2020), sekitar 350 ribu orang lebih memadati Hagia Shopia pada salat Jumat perdana pada 24 Juli lalu.

Editor: Adi Suhendi
Ozan KOSE / AFP
Dalam foto ini, foto yang diambil pada 2 Juli 2020 di Istanbul menunjukkan museum Hagia Sophia di Istanbul. 

Beberapa pihak seperti UNESCO, Rusia, dan Yunani juga turut menyesalkan perubahan status Hagia Sophia menjadi masjid.

Namun meski sempat diprotes dunia, Erdogan tetap mantap dengan keputusannya.

Turis mengunjungi bagian dalam  pada 10 Juli 2020, di Istanbul, sebelum pengadilan Turki mencabut status Hagia Sophia abad keenam sebagai museum.
Turis mengunjungi bagian dalam pada 10 Juli 2020, di Istanbul, sebelum pengadilan Turki mencabut status Hagia Sophia abad keenam sebagai museum. (Ozan KOSE / AFP)

Ia menyebut keputusan ada di tangannya mengingat Hagia Sophia, bangunan yang awalnya merupakan katedral itu, merupakan hak kedaulatan Turki.

Juru bicara Erdogan, Ibrahim Kalin, berjanji bahwa Hagia Sophia akan tetap terbuka untuk dikunjungi wisatawan seluruh agama.

Kalin juga berjanji bahwa pemerintah Turki tidak akan "merusak lukisan dinding, ikon, dan arsitektur" bangunan bersejarah itu.

Mosaik Bizantium, yang selama ini ditutup selama berabad-abad ketika Hagia Sophia berfungsi sebagai masjid di Kekaisaran Ottoman, akan ditutup dengan tirai selama waktu salat.

Hal itu dilakukan karena Islam melarang representasi figuratif.

"Tidak ada satu paku pun yang akan menancap bangunan," kata Kalin seperti dikutip AFP.(tribun network/dod)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved