Jumat, 3 Oktober 2025

Virus Corona

Indonesia Masuk 5 Besar Negara dengan Tambahan Kasus Positif Covid-19 Tertinggi per 25 Juli

Indonesia masuk 5 besar negara dengan penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 terbanyak di dunia.

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Covid-19 

Dilansir dari laman covid19.go.id, kasus kematian akibat Covid-19 di Indonesia meningkat sebanyak 49 kasus per Sabtu, 25 Juli 2020.

Total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 4.714 kasus.

Sebelumnya, total kasus kematian berjumlah 4.665 orang.

Kabar baiknya, sebanyak 1.409 pasien Covid-19 telah dinyatakan sembuh.

Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang sembuh kini berjumlah 55.354 orang.

Sebelumnya, total pasien sembuh tercatat 53.945 orang.

Cara Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

Sebelumnya, dr Reisa Broto Asmoro menyampaikan terdapat 6 cara untuk mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

Baca: Anies: Perkantoran Paling Rawan Tularkan Virus Corona

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.

Selain itu, Reisa menambahkan, Covid-19 juga dapat menular di udara melalui percikan air liur atau droplet yang dikeluarkan ketika seseorang batuk, bersin, berbicara, atau bahkan bernyanyi.

Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020).
Duta Adaptasi Kebiasaan Baru Dokter Reisa saat konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Nasional, Jakarta (8/7/2020). (istimewa/media center Gugus Tugas Nasional/Toto Satrio)

Reisa pun menyampaikan, WHO mendefinisikan penularan Covid-19 melalui udara sebagai penyebaran agen penular yang disebabkan oleh penyebaran aerosol yang melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

"Teori menunjukkan bahwa sejumlah droplet pernapasan dapat menghasilkan aerosol. Aerosol sendiri adalah tetesan pernapasan yang sangat kecil sehingga dapat melayang di udara," jelas Reisa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved