Jumat, 3 Oktober 2025

Masyarakat Jangan Lengah Meski Saat Ini Ada Uji Klinis Vaksin Sinovac

Palang Merah Indonesia (PMI) menyambut baik kehadiran vaksin Sinovac meski baru permulaan saja

Editor: Eko Sutriyanto
NICOLAS ASFOURI / AFP
Dalam gambar yang diambil pada 29 April 2020, seorang ilmuwan menunjukkan vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 yang diuji di Laboratorium Kontrol Kualitas di fasilitas Biotek Sinovac di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet. 

Diingatkan Sudirman, adanya uji klinis vaksin Sinovac ini tidak lantas membuat masyarakat lengah dengan pencegahan Covid-19 dengan protokol kesehatan.

Mengingat semakin hari jumlah penularan Covid-19 makin bertambah.

Baca: PMI Evakuasi Korban Banjir di Luwu Utara, Terutama dari Desa-Desa Terisolir

"Sepanjang obat dan vaksin belum ditemukan dan dilakukan intervensi pencegahan maupun pengobatan, cara terbaik adalah menghindari risiko," kata Sudirman.

Virus corona, tegas Sudirman, menular melalui interaksi antar manusia.

"Kalau mau mengerem laju penularan, kebijakan yang diambil otoritas harus mengarah pada meminimalkan kontak," tambah dia.

Pakar Epidemiologi Pandu Riono, uji klinis vaksin sangat membutuhkan proses panjang.

Uji klinis vaksin pada umumnya bisa berlangsung antara 6-12 bulan.

"Uji klinis ini tujuannya mencari efek kemampuan melindungi penduduk yang terinfeksi. Kita lagi mencari vaksin yang efektif dan aman, jadi masih panjang," terangnya.

Di samping itu, sebelum pemerintah melakukan uji klinis vaksin Sinovac lebih jauh, sebaiknya memperjelas kerjasamanya dengan China.

Apakah kerjasama ini menjadi bagian dari multicenter study sama seperti negara lain, Brasil juga India, atau ada tujuan lainnya.

Ilustrasi vaksin virus corona
Ilustrasi vaksin virus corona (Fresh Daily)

"Kenapa kok Indonesia bisa mendapatkan privilage dapat vaksin, itu perjanjiannya bagaimana? Biasanya dalam perkembangan vaksin, memang diujicoba dari banyak negara, namanya multicenter study," kata Pandu.

Karena baru proses awal, belum waktunya masyarakat mendapat jaminan aman dari Covid-19 dengan adanya vaksin Sinovac.

Pandu meminta agar masyarakat juga tidak tergesa-gesa mengharapkan vaksin ini segera ada.

"Kalau menjamin keamanan ke masyarakat itu, ya belum. Masyarakat harus diajak tetap mengikuti protokol kesehatan, bukan sekadar imbauan saja," tutur Pandu.

Lalu begitu saja masyarakat melupakan protokol kesehatan. Seperti tidak memakai masker, jaga jarak, juga menghilangkan kebiasaan cuci tangan.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved