Minggu, 5 Oktober 2025

Virus Corona

Setelah Kecam Pernyataan Anji, Kini PFI Sesalkan Komentar Gugus Tugas soal Foto Jenazah Covid-19

Organisasi kewartawanan Pewarta Foto Indonesia (PFI) pusat menyesalkan pernyataan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Wiku Adisasmito.

BNPB
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Penanganan Percepatan Covid-19 Wiku Adisasmito 

PFI berharap kedepannya tidak ada lagi pihak yang mempolitisir atau menunggangi polemik foto jenazah covid-19 itu.

PFI meminta profesi pewarta foto tidak didiskreditkan serta masyarakat dapat lebih menghargai karya-karya foto jurnalistik. 

Kontroversi Foto Jenazah Corona, PFI Minta Anji Bijak dalam Bermedsos karena Follower-nya Banyak
Kontroversi Foto Jenazah Corona, PFI Minta Anji Bijak dalam Bermedsos karena Follower-nya Banyak (https://www.instagram.com/duniamanji/)

Baca: Kontroversi Foto Jenazah Corona, PFI Minta Anji Bijak dalam Bermedsos karena Follower-nya Banyak

Baca: Klarifikasi Soal Foto Jenazah Covid-19, Anji Manji Ralat Disebut Mantan Artis, Belum Hari Ini

Klarifikasi Anji

Anji menjawab surat pernyataan Pewarta Foto Indonesia melalui unggahan di akun Instagram-nya.

Dalam unggahan itu, Anji menyampaikan bahwa ia sebelumnya telah berkomunikasi dengan Sekjen PFI untuk menjelaskan perihal unggahan sebelumnya.

Ia tidak bermaksud mendiskreditkan profesi pewarta foto maupun Jurnalis.

"Caption di Instagram adalah opini saya dari sudut penyebaran informasi yang terasa janggal, buat saya," tulis Anji.

Anji menjelaskan bahwa ia lebih menyoroti penyebaran informasi terkait foto karya Josua Irwandi yang menurutnya banyak kejanggalan.

"Yang saya bahas dengan KOL (Key Opinion Leader) adalah pola penyebaran informasi, bukan tujuan Joshua mengambil foto itu," jelas Anji.

Selanjutnya, Anji juga menjelaskan poin kedua dalam pernyataannya adalah menyangkut kepada kose etik dunia kesehatan.

Ia tidak menyoal tentang etika jurnalis dalam mengambil foto tersebut karena menurutnya pewarta foto lebih tahu.

"Disini pertanyaan saya menyangkut kepada kode etik dunia kesehatan, bukan kode etik jurnalisme. Karena menurut pemberitaan korban covid-19 tidak boleh ditemui oleh keluarganya," terang Anji.

"Jika ada penjelasan tentang itu berdasarkan aturan medis, silakan dijelaskan. Banyak orang perlu tahu," lanjut Anji.

Baca: Soroti Kerumunan di Penutupan McDonalds Sarinah, Anji Manji Geram & Sentil Polri: Ini Apaan Sih!?

Baca: Viral Video Dangdutan di Wisma Atlet Hibur Petugas Medis, Anji & Sejumlah Musisi Ikut Komentar

Anji mengaku bahwa postingannya telah menuai polemik karena tidak menyertakan keterangan tambahan untuk memperjelas poin yang ia maksut.

Atas hal itu, ia pun meminta maaf kepada PFI dan juga Joshua Irwandi.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved