Virus Corona
Kemenag Sebut Pesantren Dapat Perhatian dari Pemda dalam Penanganan Covid-19
Kemenag mengapresiasi peran pemda dalam setiap langkah penanganan Covid-19 di pesantren, mulai dari pemulangan, pemeriksaan rapid test, itu pembiayaan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama bersyukur pesantren-pesantren di Indonesia mendapatkan perhatian dari pemerintah daerah baik tingkat kota-kabupaten maupun provinsi dalam penanganan Covid-19.
"Alhamdulillah pesantren-pesantren hari ini cukup mendapat perhatian dari pemda baik provinsi dan kabupaten, karena kalau tidak, maka pembiayaan untuk rapid tes dan swab hampir tidak mungkin oleh semua pesantren," kata Direktur Pendidikan Diniyah dan Pesantren Kemenag, Waryono, dalam Dialog Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 di Graha BNPB, Selasa (21/7/2020).
Baca: Kemenag: Baru 8.085 Pesantren Siap Terima Kedatangan Santri dari Total 28 Ribu Pesantren
Kemenag mengapresiasi peran pemda dalam setiap langkah penanganan Covid-19 di pesantren, mulai dari pemulangan, pemeriksaan rapid test, itu pembiayaannya dari pemda setempat.
"Kementerian Agama secara anggaran juga tidak mungkin akan membiayai semua ini. Maka ini mudah-mudahan ke depan kerja sama ini tetap terjalin, sehingga kebutuhan santri di pesantren bisa diakomodasi oleh pemda," lanjut Waryono.
Sementara itu, Rektor Universitas Darussalam Gontor, Prof Amal Fathullah Zarkasyi menyebut Pemkab Ponorogo agak lambat dalam penanganan Covid-19, sehingga pemeriksaan santri-santri dilimpahkan ke Surabaya.
"Kalau di Surabaya hasilnya bisa 5-6 hari. Akhirnya alumni berinisiatif mewakafkan PCR seharga Rp3,2 miliar dan ini sudah diserahkan ke pondok pesantren," kata Amal.
"Karena Rumah Sakit Gontor belum selesai, kita titipkan kerja sama dengan Rumah Sakit Aisyiyah di Ponorogo, sehingga nantinya tidam perlh dirapid, langsung swab saja. Nanti ketahuan ini positif atau tidak," pungkasnya.