Kamis, 2 Oktober 2025

Virus Corona

Update Corona Indonesia 17 Juli: 83.130 Kasus Konfirmasi Positif, 41.834 Sembuh, 3.957 Meninggal

Pemerintah mengumumkan perkembangan atau update kasus Corona (Covid-19) di Indonesia per Jumat (17/7/2020).

Penulis: Widyadewi Metta Adya Irani
Gugus Tugas Nasional
Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resmi di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta Timur, Rabu (15/7/2020). 

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah kembali mengumumkan perkembangan penanganan virus corona (Covid-19) di Indonesia.

Berdasarkan update data terkait penanganan Covid-19, jumlah kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.462 kasus per Jumat (17/7/2020).

Sehingga, total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 83.130 kasus. 

Sebelumnya, Kamis (16/7/2020), total kasus positif Covid-19 di Indonesia berjumlah 81.668. 

Data tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona, Achmad Yurianto, dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB pada Jumat sore.

Baca: 2 Titik Kritis Penularan Virus Corona Bagi Orang yang Pergi ke Tempat Kerja dan Sekolah

Yuri menambahkan, pasien Covid-19 yang meninggal dunia juga mengalami peningkatan.

Jumlah pasien Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 84 orang.

Total kasus kematian akibat Covid-19 kini telah mencapai 3.957 kasus.

Di hari sebelumnya, total kasus kematian berjumlah 3.873 orang.

Sementara itu, sebanyak 1.489 pasien telah dinyatakan sembuh.

Sehingga, total pasien positif Covid-19 yang sembuh bertambah menjadi 41.834 orang dari sebelumnya berjumlah 40.345 orang.

Adapun jumlah kasus suspek sebanyak 46.493.

Cara Mencegah Penularan Corona Melalui Udara di Ruang Tertutup

Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Nasional, dr Reisa Broto Asmoro, menyampaikan 6 cara mencegah risiko penularan Covid-19 melalui udara di ruang tertutup.

Reisa menjelaskan, berdasarkan pernyataan resmi WHO pada 9 Juli 2020, diterangkan bahwa transmisi atau penularan Virus Corona terjadi terutama melalui percikan atau buliran air liur atau droplet.

Baik secara langsung, tidak langsung, ataupun kontak dekat.

Sementara, transmisi melalui udara juga dapat terjadi pada tindakan yang menghasilkan aerosol.

Baca: RSKI Pulau Galang Telah Rawat 434 Pasien Terkait Covid-19, Mayoritas Warga Batam

"Transmisi lewat udara dapat terjadi pada prosedur yang menimbulkan aerosol, seperti di fasilitas kesehatan, yakni melalui bronkoskopi, intubasi trakea, pemberian tekanan pada dada saat resustasi jantung, dan kegiatan serupa lainnya," terang Reisa dalam konferensi pers yang ditayangkan langsung melalui kanal YouTube BNPB, Selasa (14/7/2020) sore.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved